Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Mengapa Lari dari Cinta?


Wanita itu menatap sang pria yang baru saja mengajaknya kenalan. Ia hampir saja mengucapkan namanya seperti yang diminta oleh si pria. Tapi kemudian dia melontarkan sebuah ide, “Bagaimana bila kita tak perlu tahu nama kita masing-masing?”


“Mengapa?” Tanya pria itu keheranan

“Karena aku ingin malam ini jadi malam yang indah. Coba lihat, kita ketemu di pesta pernikahan teman kita. Kita tidak saling kenal, tapi kita saling tertarik. Mungkin lebih baik malam ini kita berbicara santai, menikmati dinner bersama dan dansa bersama pada saat acara dansa dimulai, kemudian setelah selesai, kita pulang ke rumah masing-masing tetap tanpa tahu siapa diri kita masing-masing. Pulang ke rumah dengan perasaan bahagia….”

Pria itu menatap heran pada si wanita, “Mengapa harus begitu?”

“Agar kenangan indah ini berlangsung abadi! Coba bayangkan, saat kita tua nanti dengan rambut putih memenuhi kepala, dan beragam masalah kita hadapi, kita akan memiliki suatu kenangan indah untuk menghibur diri. Kenangan akan malam ini. Kenangan yang tak akan pernah rusak. Karena telah tersimpan abadi di masa lalu dengan tanpa cacat sedikitpun. Karena memang kita tak merusaknya dengan berantem satu sama lain, dengan perbedaan pendapat, dengan rasa cemburu, dengan kekecewaan….”

Pria itu memandang takjub pada si wanita yang didapannya. Ide itu sungguh-sungguh terdengar gila. Karena sesungguhnya ia begitu ingin kenal lebih jauh. Tapi kemudian ia malah mengangguk perlahan. Dan malam itu, mereka berbicara, menyantap makan malam dan berdansa dengan indahnya. Menciptakan kenangan indahnya sendiri. Dan kemudian berpisah, tetap tanpa mengenal siapa nama asli satu sama lainnya…

Akhirnya si pria keesokan harinya terus kepikiran wanita tersebut. Hidupnya menjadi gelisah. Ia pun kemudian memutuskan untuk mencari tahu siapa wanita itu. Ia tak lagi peduli apabila dengan pertemuan berikutnya, mungkin memang akan menimbulkan kekecewaan dan akhirnya merusak kenangan indah abadi yang sudah mereka simpan untuk masa tua kelak. Ia tak peduli, ia ingin lebih mengenal lagi pujaan hatinya tersebut. Ia siap kecewa karena cinta daripada tidak bisa mengekspresikan apa yang ia rasa. Rasa cinta yang kini begitu bergemuruh di dadanya. Ia tidak bisa lari dari cinta…

Tak Berharga Bagimu, Namun Segalanya Bagiku

Tak Berharga Bagimu, Namun Segalanya Bagiku
Bicara tentang konsep berharga, setiap orang pasti memiliki standar 'apa yang bernilai' bagi dirinya masing-masing. Sesuatu hal/ barang mungkin sama sekali tak penting bagi kita, namun bagi orang lain, itu bisa jadi harta karun yang tak ternilai. Bahkan apa yang kita anggap sampah sekalipun, bisa jadi keuntungan bagi orang lain.


Contoh sederhana, makanan sisa. Bagi kita yang berlimpah uang dan makanan, membuang makanan karena merasa kenyang mungkin tak jadi masalah. Namun bagi mereka yang kelaparan dan tak punya uang, mengais dan mendapatkan makanan sisa dari pembuangan bisa jadi merupakan berkah tersendiri.

Selain makanan sisa, kertas, baju, bungkus makanan, koran, atau bahkan mantan pacar sekalipun, semua hal yang tak lagi berarti bagi kita, bisa terhitung penting bagi pihak lain.

Lalu, nilai apakah yang bisa kita petik dari renungan kali ini?

Pertama, semua yang kita miliki hanyalah bagian dari siklus kehidupan saja. Saat seseorang kehilangan, lainnya pasti mendapat. Saat seorang meninggal, ingatlah bahwa selalu ada bayi yang lahir. Ada duka, namun pasti ada tawa, sebab roda kehidupan selalu berputar, sehingga kita bisa merasakan semua sisi hidup.

Kedua, hargai apa yang kita punya, dan relakan yang telah hilang. Uang saku hilang misalnya, memang membuat bete, namun coba pikir, siapa tahu orang yang menemukannya sedang sangat butuh uang...dan batal mencuri hanya gara-gara mendapat uang 'dari' Anda.

Atau, mantan pacar. Dulu penting, sekarang mungkin tidak, namun jelas ia tetap penting bagi keluarga dan pacar barunya. Ehm...

Dengan memiliki hati lapang seluas samudera, maka kita takkan pernah merasa rugi atau dirugikan. Sebab dengan kondisi hati ikhlas dan nerimo, kita bisa lebih mudah untuk mensyukuri segala yang terjadi. Dan akibatnya, hidup pun jadi lebih indah. :)

Dipenjara Negeri Sendiri Dihargai Dunia (Pramoedya Ananta Toer)

Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.

Masa kecil

Pramoedya dilahirkan di Blora, di jantung Pulau Jawa, pada 1925 sebagai anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya berdagang nasi. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan menggunakan "Toer" sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya, dan kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Pada masa kemerdekaan Indonesia, ia mengikuti kelompok militer di Jawa dan kerap ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan. Ia menulis cerpen serta buku di sepanjang karir militernya dan ketika dipenjara Belanda di Jakarta pada 1948 dan 1949. Pada 1950-an ia tinggal di Belanda sebagai bagian dari program pertukaran budaya, dan ketika kembali ke Indonesia ia menjadi anggota Lekra, salah satu organisasi sayap kiri di Indonesia. Gaya penulisannya berubah selama masa itu, sebagaimana yang ditunjukkan dalam karyanya Korupsi, fiksi kritik pada pamong praja yang jatuh di atas perangkap korupsi. Hal ini menciptakan friksi antara dia dan pemerintahan Soekarno.

Selama masa itu, ia mulai mempelajari penyiksaan terhadap Tionghoa Indonesia, kemudian pada saat yang sama, ia pun mulai berhubungan erat dengan para penulis di Tiongkok. Khususnya, ia menerbitkan rangkaian surat-menyurat dengan penulis Tionghoa yang membicarakan sejarah Tionghoa di Indonesia, berjudul Hoakiau di Indonesia. Ia merupakan kritikus yang tak mengacuhkan pemerintahan Jawa-sentris pada keperluan dan keinginan dari daerah lain di Indonesia, dan secara terkenal mengusulkan bahwa pemerintahan mesti dipindahkan ke luar Jawa. Pada 1960-an ia ditahan pemerintahan Soeharto karena pandangan pro-Komunis Tiongkoknya. Bukunya dilarang dari peredaran, dan ia ditahan tanpa pengadilan di Nusakambangan di lepas pantai Jawa, dan akhirnya di pulau Buru di kawasan timur Indonesia.

Kontroversi

Ketika Pramoedya mendapatkan Ramon Magsaysay Award, 1995, diberitakan sebanyak 26 tokoh sastra Indonesia menulis surat 'protes' ke yayasan Ramon Magsaysay. Mereka tidak setuju, Pramoedya yang dituding sebagai "jubir sekaligus algojo Lekra paling galak, menghantam, menggasak, membantai dan mengganyang" di masa demokrasi terpimpin, tidak pantas diberikan hadiah dan menuntut pencabutan penghargaan yang dianugerahkan kepada Pramoedya.

Tetapi beberapa hari kemudian, Taufik Ismail sebagai pemrakarsa, meralat pemberitaan itu. Katanya, bukan menuntut 'pencabutan', tetapi mengingatkan 'siapa Pramoedya itu'. Katanya, banyak orang tidak mengetahui 'reputasi gelap' Pram dulu. Dan pemberian penghargaan Magsaysay dikatakan sebagai suatu kecerobohan. Tetapi di pihak lain, Mochtar Lubis malah mengancam mengembalikan hadiah Magsaysay yang dianugerahkan padanya di tahun 1958, jika Pram tetap akan dianugerahkan hadiah yang sama.

Lubis juga mengatakan, HB Jassin pun akan mengembalikan hadiah Magsaysay yang pernah diterimanya. Tetapi, ternyata dalam pemberitaan berikutnya, HB Jassin malah mengatakan yang lain sama sekali dari pernyataan Mochtar Lubis.

Dalam berbagai opini-opininya di media, para penandatangan petisi 26 ini merasa sebagai korban dari keadaan pra-1965. Dan mereka menuntut pertanggungan jawab Pram, untuk mengakui dan meminta maaf akan segala peran 'tidak terpuji' pada 'masa paling gelap bagi kreativitas' pada zaman Demokrasi Terpimpin. Pram, kata Mochtar Lubis, memimpin penindasan sesama seniman yang tak sepaham dengannya.

Sementara Pramoedya sendiri menilai segala tulisan dan pidatonya di masa pra-1965 itu tidak lebih dari 'golongan polemik biasa' yang boleh diikuti siapa saja. Dia menyangkal terlibat dalam pelbagai aksi yang 'kelewat jauh'. Dia juga merasa difitnah, ketika dituduh ikut membakar buku segala. Bahkan dia menyarankan agar perkaranya dibawa ke pengadilan saja jika memang materi cukup. Kalau tidak cukup, bawa ke forum terbuka, katanya, tetapi dengan ketentuan saya boleh menjawab dan membela diri, tambahnya.

Semenjak Orde Baru berkuasa, Pramoedya tidak pernah mendapat kebebasan menyuarakan suaranya sendiri, dan telah beberapa kali dirinya diserang dan dikeroyok secara terbuka di koran.

Tetapi dalam pemaparan pelukis Joko Pekik, yang juga pernah menjadi tahanan di Pulau Buru, ia menyebut Pramoedya sebagai 'juru-tulis'. Pekerjaan juru-tulis yang dimaksud oleh Joko Pekik adalah Pramoedya mendapat 'pekerjaan' dari petugas Pulau Buru sebagai tukang ketiknya mereka. Bahkan menurut Joko Pekik, nasib Pramoedya lebih baik dari umumnya tahanan yang ada. Statusnya sebagai tokoh seniman yang oleh media disebar-luaskan secara internasional, menjadikan dia hidup dengan fasilitas yang lumayan - apalagi kalau ada tamu dari 'luar' yang datang pasti Pramoedya akan menjadi 'bintangnya'.
[sunting] Masa tua

Pramoedya telah menulis banyak kolom dan artikel pendek yang mengkritik pemerintahan Indonesia terkini. Ia menulis buku Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer, dokumentasi yang ditulis dalam gaya menyedihkan para wanita Jawa yang dipaksa menjadi wanita penghibur selama masa pendudukan Jepang. Semuanya dibawa ke Pulau Buru di mana mereka mengalami kekerasan seksual, mengakhiri tinggal di sana daripada kembali ke Jawa. Pramoedya membuat perkenalannya saat ia sendiri merupakan tahanan politik di Pulau Buru selama masa 1970-an.

Banyak dari tulisannya menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, kerajaan Jawa, orang Jawa secara umum, dan Tionghoa. Banyak dari tulisannya juga semi-otobiografi, di mana ia menggambar pengalamannya sendiri. Ia terus aktif sebagai penulis dan kolumnis. Ia memperoleh Ramon Magsaysay Award untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif 1995. Ia juga telah dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel Sastra. Ia juga memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI 2000 dan pada 2004 Norwegian Authors' Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia. Ia menyelesaikan perjalanan ke Amerika Utara pada 1999 dan memperoleh penghargaan dari Universitas Michigan.

Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walaupun kesehatannya telah menurun akibat usianya yang lanjut dan kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah dua minggu terbaring sakit di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, dan dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah.

Pada 6 Februari 2006 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, diadakan pameran khusus tentang sampul buku dari karya Pramoedya. Pameran ini sekaligus hadiah ulang tahun ke-81 untuk Pramoedya. Pameran bertajuk Pram, Buku dan Angkatan Muda menghadirkan sampul-sampul buku yang pernah diterbitkan di mancanegara. Ada sekitar 200 buku yang pernah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.

Berpulang

Pada 27 April 2006, Pram sempat tak sadar diri. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa dia ke RS Sint Carolus hari itu juga. Pram didiagnosis menderita radang paru-paru, penyakit yang selama ini tidak pernah menjangkitinya, ditambah komplikasi ginjal, jantung, dan diabetes.

Pram hanya bertahan tiga hari di rumah sakit. Setelah sadar, dia kembali meminta pulang. Meski permintaan itu tidak direstui dokter, Pram bersikeras ingin pulang. Sabtu 29 April, sekitar pukul 19.00, begitu sampai di rumahnya, kondisinya jauh lebih baik. Meski masih kritis, Pram sudah bisa memiringkan badannya dan menggerak-gerakkan tangannya.

Kondisinya sempat memburuk lagi pada pukul 20.00. Pram masih dapat tersenyum dan mengepalkan tangan ketika sastrawan Eka Budianta menjenguknya. Pram juga tertawa saat dibisiki para penggemar yang menjenguknya bahwa Soeharto masih hidup. Kondisi Pram memang sempat membaik, lalu kritis lagi. Pram kemudian sempat mencopot selang infus dan menyatakan bahwa dirinya sudah sembuh. Dia lantas meminta disuapi havermut dan meminta rokok. Tapi, tentu saja permintaan tersebut tidak diluluskan keluarga. Mereka hanya menempelkan batang rokok di mulut Pram tanpa menyulutnya. Kondisi tersebut bertahan hingga pukul 22.00.

Setelah itu, beberapa kali dia kembali mengalami masa kritis. Pihak keluarga pun memutuskan menggelar tahlilan untuk mendoakan Pram. Pasang surut kondisi Pram tersebut terus berlangsung hingga pukul 02.00. Saat itu, dia menyatakan agar Tuhan segera menjemputnya. "Dorong saja saya," ujarnya. Namun, teman-teman dan kerabat yang menjaga Pram tak lelah memberi semangat hidup. Rumah Pram yang asri tidak hanya dipenuhi anak, cucu, dan cicitnya. Tapi, teman-teman hingga para penggemarnya ikut menunggui Pram.
Makam Pramoedya dipenuhi karangan bunga dan buku-buku karyanya

Kabar meninggalnya Pram sempat tersiar sejak pukul 03.00. Tetangga-tetangga sudah menerima kabar duka tersebut. Namun, pukul 05.00, mereka kembali mendengar bahwa Pram masih hidup. Terakhir, ketika ajal menjemput, Pram sempat mengerang, "Akhiri saja saya. Bakar saya sekarang," katanya.

Pada 30 April 2006 pukul 08.55 Pramoedya wafat dalam usia 81 tahun.

Ratusan pelayat tampak memenuhi rumah dan pekarangan Pram di Jalan Multikarya II No 26, Utan Kayu, Jakarta Timur. Pelayat yang hadir antara lain Sitor Situmorang, Erry Riyana Hardjapamekas, Nurul Arifin dan suami, Usman Hamid, Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, Gus Solah, Ratna Sarumpaet, Budiman Sujatmiko, serta puluhan aktivis, sastrawan, dan cendekiawan. Hadir juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Terlihat sejumlah karangan bunga tanda duka, antara lain dari KontraS, Wapres Jusuf Kalla, artis Happy Salma, pengurus DPD PDI Perjuangan, Dewan Kesenian Jakarta, dan lain-lain. Teman-teman Pram yang pernah ditahan di Pulau Buru juga hadir melayat. Temasuk para anak muda fans Pram.

Jenazah dimandikan pukul 12.30 WIB, lalu disalatkan. Setelah itu, dibawa keluar rumah untuk dimasukkan ke ambulans yang membawa Pram ke TPU Karet Bivak. Terdengar lagu Internationale dan Darah Juang dinyanyikan di antara pelayat.

Penghargaan

  1. Pramoedya saat mendapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan tahun 1999
  2. Freedom to Write Award dari PEN American Center, AS, 1988
  3. Penghargaan dari The Fund for Free Expression, New York, AS, 1989
  4. Wertheim Award, "for his meritorious services to the struggle for emancipation of Indonesian people", dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995
  5. Ramon Magsaysay Award, "for Journalism, Literature, and Creative Arts, in recognation of his illuminating with briliant stories the historical awakening, and modern experience of Indonesian people", dari Ramon Magsaysay Award Foundation, Manila, Filipina, 1995
  6. UNESCO Madanjeet Singh Prize, "in recognition of his outstanding contribution to the promotion of tolerance and non-violence" dari UNESCO, Perancis, 1996
  7. Doctor of Humane Letters, "in recognition of his remarkable imagination and distinguished literary contributions, his example to all who oppose tyranny, and his highly principled struggle for intellectual freedom" dari Universitas Michigan, Madison, AS, 1999
  8. Chancellor's distinguished Honor Award, "for his outstanding literary archievements and for his contributions to ethnic tolerance and global understanding", dari Universitas California, Berkeley, AS, 1999
  9. Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters, dari Le Ministre de la Culture et de la Communication Republique, Paris, Perancis, 1999
  10. Fukuoka Cultural Grand Prize (Hadiah Budaya Asia Fukuoka), Jepang, 2000
  11. The Norwegian Authors Union, 2004
  12. Centenario Pablo Neruda, Chili, 2004

Keikut sertaan

  1. Anggota Nederland Center, ketika masih di Pulau Buru, 1978
  2. Anggota kehormatan seumur hidup dari International PEN Australia Center, 1982
  3. Anggota kehormatan PEN Center, Swedia, 1982
  4. Anggota kehormatan PEN American Center, AS, 1987
  5. Deutschsweizeriches PEN member, Zentrum, Swiss, 1988
  6. International PEN English Center Award, Inggris, 1992
  7. International PEN Award Association of Writers Zentrum Deutschland, Jerman, 1999

Karya Tulis

Kecuali judul pertama, semua judul sudah disesuaikan ke dalam Ejaan Yang Disempurnakan.
  1. Sepoeloeh Kepala Nica (1946), hilang di tangan penerbit Balingka, Pasar Baru, Jakarta, 1947
  2. Kranji–Bekasi Jatuh (1947), fragmen dari Di Tepi Kali Bekasi
  3. Perburuan (1950), pemenang sayembara Balai Pustaka, Jakarta, 1949 (dicekal karena kommunisme)
  4. Keluarga Gerilya (1950)
  5. Subuh (1951), kumpulan 3 cerpen
  6. Percikan Revolusi (1951), kumpulan cerpen
  7. Mereka yang Dilumpuhkan (I & II) (1951)
  8. Bukan Pasarmalam (1951)
  9. Di Tepi Kali Bekasi (1951), dari sisa naskah yang dirampas Marinir Belanda pada 22 Juli 1947
  10. Dia yang Menyerah (1951), kemudian dicetak ulang dalam kumpulan cerpen
  11. Cerita dari Blora (1952), pemenang karya sastra terbaik dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional, Jakarta, 1953
  12. Gulat di Jakarta (1953)
  13. Midah Si Manis Bergigi Emas (1954)
  14. Korupsi (1954)
  15. Mari Mengarang (1954), tak jelas nasibnya di tangan penerbit
  16. Cerita Dari Jakarta (1957)
  17. Cerita Calon Arang (1957)
  18. Sekali Peristiwa di Banten Selatan (1958)
  19. Panggil Aku Kartini Saja (I & II, 1963; III & IV dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  20. Kumpulan Karya Kartini, yang pernah diumumkan di berbagai media; dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  21. Wanita Sebelum Kartini; dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  22. Gadis Pantai (1962-65) dalam bentuk cerita bersambung, bagian pertama triologi tentang keluarga Pramoedya; terbit sebagai buku, 1987; dilarang Jaksa Agung. Jilid II & III dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  23. Sejarah Bahasa Indonesia. Satu Percobaan (1964); dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  24. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia (1963)
  25. Lentera (1965), tak jelas nasibnya di tangan penerbit
  26. Bumi Manusia (1980); dilarang Jaksa Agung, 1981
  27. Anak Semua Bangsa (1981); dilarang Jaksa Agung, 1981
  28. Sikap dan Peran Intelektual di Dunia Ketiga (1981)
  29. Tempo Doeloe (1982), antologi sastra pra-Indonesia
  30. Jejak Langkah (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985
  31. Sang Pemula (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985
  32. Hikayat Siti Mariah, (ed.) Hadji Moekti, (1987); dilarang Jaksa Agung, 1987
  33. Rumah Kaca (1988); dilarang Jaksa Agung, 1988
  34. Memoar Oei Tjoe Tat, (ed.) Oei Tjoe Tat, (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995
  35. Nyanyi Sunyi Seorang Bisu I (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995
  36. Arus Balik (1995)
  37. Nyanyi Sunyi Seorang Bisu II (1997)
  38. Arok Dedes (1999)
  39. Mangir (2000)
  40. Larasati (2000)
  41. Jalan Raya Pos, Jalan Daendels (2005)

Plastik Ramah Lingkungandari Berbahan Baku Singkong

Sejak 22 Februari lalu, Indonesia telah berpartisipasi dalam pameran retail MUBA yang digelar di Basel, Swiss. Dalam pameran yang akan berlangsung 10 hari hingga 3 Maret mendatang itu, Kementerian Perdagangan mengkoordinasi 48 pengusaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk unggulan dan menjaring konsumen di sana.

Salah satu peserta pameran dari Indonesia yaitu PT Tirta Marta, perusahaan yang memproduksi produk-produk plastik ramah lingkungan. Berbeda dengan plastik biasa yang terbuat dari bahan polimer, plastik ini terbuat dari bahan baku tapioka atau singkong.

"Produk ini mendapat respons positif dari pengunjung pameran. Sebab, di Eropa kan kesadaran untuk menggunakan produk ramah lingkungan sudah tinggi," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami, Kamis, 28 Februari 2013.

Dalam promosinya, disebutkan bahwa plastik produksi PT Tirta Marta dapat hancur hanya dalam enam pekan, bergantung pada kondisi tanah dan aktivitas mikroba.

Aplikasi produk tersebut bermacam-macam, antara lain doggie waste bag (kantong untuk kotoran anjing) dan kantong belanja yang dapat dipakai ulang.

Di ajang pameran MUBA, PT Tirta Marta mendapatkan distributor potensial yang melirik Ecoplas untuk pasar Madagaskar, Jerman, dan Swiss. Untuk semakin meyakinkan konsumen Eropa, Ecoplas juga sudah mendapatkan sertifikasi Fair For Life dari IMO yang berbasis di Swiss. "Ini menambah rasa kepercayaan terhadap produk Indonesia, di mana Ecoplas selain ramah lingkungan juga berdampak sosial, karena pada setiap 200 ton Ecoplas, dapat mempekerjakan 2.000 petani singkong dan industri rumahan," kata Gusmardi.

Selain produk Ecoplas, beberapa produk yang juga mendapatkan respons positif dari buyer Swiss dan Jerman, antara lain furnitur outdoor, topi koki, cotton hat, cake case, tenun lurik, kerajinan tangan, dan perhiasan.

Pameran MUBA 2013 merupakan ajang promosi yang pertama kali dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk menembus salah satu pasar nontradisional di Eropa, yaitu Swiss. "Pada kesempatan ini, para peserta dapat berinteraksi dan mengetahui secara langsung kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat Swiss dan negara sekitarnya," tutur Gusmardi.

Indonesia yang merupakan "Negara Tamu Kehormatan" menampilkan Paviliun Indonesia, yang ditempatkan di area pameran seluas 2.000 meter persegi. Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75 ribu meter persegi.

PINGIT ARIA (Tempo)

Penanggalan Masehi

penanggalan masehi
Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Tetapi hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI.
Ketika manusia mulai membangun kota-kota, mereka ingin mempunyai hari istimewa untuk berdagang (suatu hari pasar). Kadang-kadang hari-hari pasar ini ditetapkan setiap hari kesepuluh, kadang-kadang setiap hari ketujuh atau setiap hari kelima orang-orang Babilonia memutuskan hari pasar harus jatuh pada hari ketujuh. Pada hari ini mereka tidak bekerja, tetapi bertemu untuk berdagang dan mengadakan upacara-upacara keagamaan.Bangsa Yahudi mengikuti contoh mereka, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk keperluaan keagamaan. Dengan demikian hari minggu pun muncul. Seiring berkembangnya waktu hari-hari mulai tertata menurut waktu siang dan malam.

Kalender Masehi perhitungannya didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari atau peredaran matahari semu dimulai pada saat matahari berada pada titik Aries. Tahun miladiyah atau masehi ditetapkan oleh umat Kristen untuk melihat hari-hari penting agama, maka ditetapkan Tahun masehi berawal saat Nabi Isa AS dilahirkan. Mereka menggunakan penanggalan romawi kuno yang semula berdasarkan sistem Lunar yang di tetapkan sejak berkuasanya Yulius Caesar.

Penamaan Bulan

Pompilus yang melakukan sedikit reformasi kalender Julius. Karena dia melihat garis aries saat bulan maret maka awal tahun dimulai dari bulan maret. Urutan bulan menurut Pompilus: Martinus, Aprilis, Majus, Junius, Quintilis, Sextilis, September, Oktober, Nopember, Desember, Januarius dan Pebruarius. September berarti tujuh dan Oktober berarti berarti delapan. Namun karena kerajaan roma masih berkuasa dan masyarakat sudah terbiasa dengan kalender Julius maka titetapkan awal tahun adalah Januari. sehingga, bergeserlah bulan September menjadi bulan kesembilan dan Oktober menjadi bulan kesepuluh.

Setelah melalui perjalanan panjang maka nama bulan disepakati:

  1. January = Janus (ianuarius) = dewa pintu gerbang.
  2. February = Februum = pensucian, pagan romawi kuno merayakan ritual februa di bulan ini.
  3. March = Mars, atau martius = dewa perang. April = Aphrilis, atau Aphrodite atau Aphros = venus.atau:
  4. April = Apreire = buka, musim tanam-tanaman mulai berbunga.
  5. May = Maia Maiestas = putri tertua dan tercantik dari dewa atlas.
  6. June = Juno (romawi) = hera (yunani), putri dari saturnus, istri jupiter, ibu dari mars, minerva and vulcan.
  7. July = Julius Caesar = penguasa kekaisaran roma pertama (50 BC - 44 BC). Sebelumnya bulan ini dinamakan Quintilis = 5, atau bulan ke-lima.
  8. August = Agustus = penguasa kekaisaran roma ke-dua (42 BC – 14 AD). Sebelumnya bulan ini dinamakan Sextilis = 6, atau bulan ke-enam.
  9. September = Septem, = 7, atau bulan ke tujuh.
  10. October = Octo, atau octa = 8, atau bulan ke delapan.
  11. November = Novem, Novemus = 9, atau bulan ke sembilan.
  12. December = Decem, Decimus = 10, atau bulan ke sepuluh.

Penamaan Hari

Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi.
  1. Hari Matahari menjadi 'Sunnandaeg', atau Sunday (Minggu). Sunday = Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari.
  2. Hari Bulan dinamakan 'Monandaeg', atau Monday (Senin). Monday = Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan.
  3. Hari Mars menjadi hari Tiw,yaitu dewa perang mereka. Ini menjadi 'Tiwesdaeg', atau Tuesday (Selasa). Tuesday = Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.
  4. Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberikan menjadi Wednesday (Rabu). Wednesday = Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).
  5. Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis). Thursday = Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.
  6. Hari berikutnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat). Friday = Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.
  7. Hari Saturnus menjadi 'Saeterbsdaeg', terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu). Saturday = Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.
Penamaan Hari Dalam Bahasa Indonesia
  1. Minggu = Domingo, Portugis = hari minggu/pekan (satuan waktu 7 hari)
  2. Senin = Itsnain ( إثنين ) Arab = Dua, atau hari ke-2
  3. Selasa = Tsalasa ( Ø«ُّÙ„َاثاء ) Arab = Tiga, atau hari ke-3
  4. Rabu = Arba'a ( Ø£َرْبعاء ) Arab = Empat, atau hari ke-4
  5. Kamis = Khamis ( Ø®َÙ…ِيس ) Arab = Lima, atau hari ke-5
  6. Jum'at = Jum'at ( جُÙ…ْعَØ© ) Arab = berjama'ah, atau hari berjama'ah di masjid
  7. Sabtu = Sabtu ( سَّبْت ) Arab = hari Sabat, hari ibadah umat Nabi, Yusuf, Ayyub, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakariya, Yahya, 'Isa AS Para Nabi keturunan Bani Isra'il.
Di antara masa keruntuhan Majapahit dan Penjajahan negara-negara eropa, mayoritas bangsa kita memakai kata Ahad ( أحد ) arti: satu, untuk penamaan hari pertama. Nama hari Ahad masih digunakan dalam banyak tulisan (surat dan buku) sampai dengan awal-awal abad 19.

"Vitamin" Penulis

“Merangkai kata, persis merangkai bunga. Jika ingin merangkai bunga, siagakan bahan dan alat”

menulis
Jika anda ingin menulis cobalah memulai dengan meng-update status twitter atau facebook anda. Jika anda ingin menulis tetapi tidak tau apa yang ingin anda tulis, itu masalah besar mungkin sama dengan ledakan dunia ini. Ditambah lagi jika anda yang menunda menulis, maka anda juga menunda menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan. Itu dosa terbesar anda masuk neraka. Sekedar membaca status, atau apapun yang anda lihat bisa menjadi inspirasi. Tulisan itu seperti bangunan, anda pikirkan kerangkanya, susun "bata" kata, tutup atap dengan makna yang mendalam.

Konsumsilah ‘vitamin-vitamin’ ini, agar tulisan-tulisan Anda rancak dengan wajah fresh, ceria, aktual, inspiratif, bermanfaat, menarik dan dilirik pembaca:

Ambisi

Jangan gusar menerobos tata nilai, ambisi itu bagian penting dari kejiwaan seorang penulis, ambisi itu spirit, penguat psikologik, dan penghancur pesimisme. Sulit menemukan penulis hebat tanpa diselimuti ambisi, sekalipun ia katakan hanya iseng-iseng menulis, di baliknya ada deretan-deretan ambisi dan memandang jauh ke depan. Vitamin A sendiri dalam dunia kedokteran sangat terkoneksi dengan kesehatan mata. Ambisi ibarat mata yang sanggup memandang global, memperterang yang buram-buram, mencahayakan yang gelap-gelap.

Bahagia

Menulis itu kebahagiaan tiada banding, kesedihan dapat diubah menjadi kesenangan karena meluapkan seluruh perasaan yang tertekan. Bahagia dibutuhkan oleh tubuh kita, bahagia ini sebagai penyeimbang tubuh kita. Pandanglah sebuah kesedihan yang memancarkan lusuhnya wajah sang pemilik kesedihan. Bahagia adalah vitamin, dan dunia kedokteran lagi menegaskan bahwa vitamin B adalah vitamin bahagia. Maukah engkau menulis dengan bahagia?.

Cari

Tahukah Anda bahwa vitamin C tak dapat diproduksi oleh tubuh kita. Ini sebuah perumpamaan dalam menyusun tulisan yang bertenaga dan bernas, Anda wajib mencari inspirasi di luar diri Anda, karena jika inspirasi itu lahir dari Anda, itu namanya ilham. Menulis adalah wahana pencarian, entah itu pencarian diri, penemuan ‘berita mati’ untuk dihidupkan.

Destinasi

Tiada penulis yang tak pernah ‘retak’ daya kreasinya. Dalam dunia kedokteran Vitamin D mensuppor sel-sel yang akan tumbuh. Seorang penulis, tak bijak ber-flash back atas lautan kegagalan pada masa silam. Mengingat-ingatnya hanya menghadirkan pelemahan jiwa. Anda butuh destinasi, jeda sebentar sebagai dinamika antar waktu, dan variasinya kita dalam menulis. Saat satu kita produktif, satunya lagi kita anti klimaks, jangan lawan, itu alamiah. Sikon serupa ini Anda butuh ‘Vitamin D’ untuk tetap bertahan sebab fungsi Vitamin D dalam dunia medis adalah menghancurkan virus, jika dikremasi ke zona kepenulisan, maka sesungguhnya Destinasi ini ‘hanyalah’ perisitirahatan sementara sembari meluluhlantakkan virus-virus destruktif, bakteri-bakteri kejenuhan.

Apa daya guna Vitamin D dalam tubuh seseorang?. Ia hadir untuk mengusir virus dan biomedis lainnya setingkat bakteri dan jazad renik lainnya. Rehat dan jedalah, ketika anti klimaks menulis itu telah hadir. Itu manusiawi, sangat manusiawi. Jeda dibutuhkan, diam diperlukan, untuk ‘menimbun’ energi, energi dan energi.

Empirikal

Berapa usia Anda sekarang?. Setua atau semuda itulah Anda berproses di alam ini. Peng-alam-an inilah yang sanggup mengoleksi beragam ide untuk ditaburkan lewat coretan-coretan, ia memang berserakan, tugas Anda untuk mengarasemennya, memoles-molesnya, mengurut-urutkannya hingga mendekati keutuhan dan saling bertemali. Pengalaman dapat bersumber secara eksternal, bersumber dari celotehan kawan-kawan, sahabat, ataukah para orang-orang istimewa. Pengalaman juga dapat tercipta dari diri sendiri seperti pengalaman mengasah pikiran, pengalaman memperkokoh sensitifitas, pengalaman mengoreksi diri sendiri dan pengalaman mengevaluasi tulisan sendiri apakah bergaya rock n roll, pop, nge-dangdut atau nge-jazz bahkan genre tulisan Anda, seriusa eh seriosa?

Kosa Kata

Anda hendak mendustakan, membohongi saya jika Anda katakan bahwa tanpa kosa kata yang berlimpah, maka Anda dapat menulis dengan baik, estetik dan inspiring. Pengayaan kosa kata adalah kemampuan seseorang. Tapi percayalah, semampu-mampunya seseorang meribukan kosa kata, toh ia pernah berdarah-darah juga untuk mengumpulkan kosa kata itu, entah lewat ucapan-ucapan langsung dari seseorang ataukah dia memiliki cara unik dengan meletakkan sebuah kamus bahasa di sampingnya saat ia menulis, sebab ia tak ingin ditembuspandangi bahwa ia menulis kelewat monoton, menjenuhkan, dan melukakan mata pembaca dengan sebuah kata yang repetitif

Nah, perfect sudah suplemen ini untuk memulai menulis. Jika Anda urutkan, maka sekali lagi Anda pasti menemukan vitamin A, B, C, D, E, K.

Merugilah orang-orang yang menunda-nunda menulis, mengundur-undur menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan.

Makasih Bang Armand

Delapan Diktator Terkaya Sepanjang Sejarah

"Diktator" selalu berkonotasi negatif, karena realitanya selalu seperti itu di belahan bumi manapun dan siapapun pelakunya. Sebagian besar dari para diktator ini memiliki saham dalam setiap pie, menghabiskan banyak waktu menutupi jejak uang dan mengumpulkan kekayaan untuk  anggota keluarga mereka.

Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi
Saat aset pemimpin Libya Muammar Gaddafi dan sanak saudaranya dibekukan pada Maret 2011, angka-angka yang keluar mengejutkan. AS menahan $30 miliar (Rp288,4 T) dari investasi keluarga ini. Kanada membekkukan $2,4 miliar (Rp23 T), Austria membekukan $1,7 miliar (Rp16,3 T) dan Inggris membekukan $1 miliar (Rp9,6 T). Angka ini dilaporkan masih jauh dari harta Khadafi sebenarnya. Selama 42 tahun menjabat, ia dilaporkan mengumpulkan $75 sampai $80 miliar (Rp721-Rp769 triliun).


Bashar al-Assad

Bashar al-Assad
Mantan mahasiswa dokter mata, Presiden Syria Bashar al-Assad memastikan bahwa kerabatnya menempati posisi-posisi strategis di pemerintahan. Laporan The Guardian menyatakan bahwa Assad memiliki aset $1,5 miliar (Rp14,4 T). Jika aset ini termasuk yang di dalam Syria. yang dikuasai Assad dan keluarganya, maka figur ini mencapai $122 miliar (Rp1173 T). Kekayaannya berasal dari tanah, energi, dan perizinan. Assad.








Hosni Mubarak

Hosni Mubarak
Menjadi kepala militer selama 30 tahun, bekas Presiden Mesir Hosni Mubarak mengumpulkan kekayaan di tengah rakyatnya kesusahan. Diktator berusia 82 tahun ini mengumpulkan $70 miliar (Rp673 T) dalam 30 tahun, dari potongan proyek yang diambil anak-anak dan keluarganya. Mereka hidup seperti raja, naik pesawat jet keliling dunia dan hidup di istana-istana.




Ali Abdullah Saleh

Ali Abdullah Saleh



Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh berkuasa selama 30 tahun sampai ia menyerahkan kekuasaan baru-baru ini. Hartanya diperkirakan mencapai $32 miliar (Rp307 triliun).









Zine al Abidine Ben Ali


Bekas Presiden Tunisia Zine al Abidine Ben Ali dihukum 35 tahun penjara lewat sidang in absentia. Diturunkan oleh revolusi Melati, ia hidup berlebihan sementara rakyatnya menderita dalam kejahatan hak asasi manusia. Istrinya dilaporkan berhasil kabur dengan batangan emas senilai $37 juta (Rp 355,7 miliar). Ben Ali dilaporkan memiliki harta total $7 miliar (Rp67,3 T).




Robert Mugabe


Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengubah Zimbabwe yang dulunya kaya menjadi negara mainannya, ia membunuhi rival-rivalnya dan menjarah negaranya habis-habisan. Nilai kekayaannya diperkirakan mencapai $5-$10 miliar (Rp48-96 T) dari deposit berlian negaranya.





Teodoro Obiang Nguema Mbasogo


Presiden Equatoguine Teodoro Obiang Nguema Mbasogo menjarah habis-habisan negaranya yang kaya minyak. Ia sama sekali tak membagi keuntungan negara itu dengan rakyatnya. Nilai kekayaannya mencapai $1 miliar (Rp 9,6T), sementara rakyatnya hidup hanya dengan $1 per hari (Rp 9615). Anak laki-lakinya meneruskan kehidupan mewah itu dengan rumah seharga $35 juta ( Rp336 miliar) di Malibu dan tiga Bugatti Veyrons seharga $1,7 juta (Rp16,3 M).






Ali Bongo Ondimba

Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba bersama kroninya, mengantungi 25% dari PDB negaranya. Kekayaannya yang dilaporkan mencapai $1 miliar (Rp9,6 T) masih terlalu rendah. Pasalnya pada 2010, ia dilaporkan membeli sebuah townhouse di Paris seharga $138 juta (Rp1,3 T).

Mengampuni Memaafkan dan Melupakan

Setiap orang yang pernah terluka hatinya pasti akan mempunyai perasaan marah, sakit hati, dendam, benci, kecewa, dan lain-lain. Bagaimana kita mampu mengatasi semua perasaan itu kalau kita selalu mengingat bagaimana seseorang telah mengecewakan dan menyakiti hati kita? Apa yang harus dilakukan untuk memaafkannya dan melupakannya? Di saat menangis karena hati terluka, bisakah kita menahan emosi untuk tidak meluapkannya pada orang yang menyakiti hati kita?

Hati bisa kita umpamakan seperti gelas kaca yang harus selalu dijaga, dipegang hati-hati agar tidak jatuh dan pecah. Tetapi bila gelas kaca itu jatuh dan pecah mungkin perlu usaha ekstra untuk mengumpulkan pecahannya dan memperbaikinya kembali dengan segala cara agar terlihat sempurna. Teman, sesempurna apapun usaha yang kita lakukan untuk mengembalikan gelas itu utuh kembali, pasti akan tetap terlihat bekas-bekas keretakan yang ada, dan tidak akan pernah kembali utuh dan indah.

Saya mempunyai seorang teman yang dikecewakan oleh orang lain dan dia sudah memaafkan orang itu tetapi belum bisa melupakan kesalahan yang dibuat temannya itu. Apakah ini bisa dinamakan benar-benar memaafkan? Menurut saya ini tidak bisa di sebut dengan memaafkan. Ketika kita memaafkan seseorang maka kita akan melupakan 100 persen kesalahan yang dibuat orang itu terhadap kita. Kata memaafkan tidak mengenal kata "meskipun". Contohnya seperti ini: "Saya mau berteman denganmu kembali MESKIPUN kamu pernah menyakiti saya." Ketika seseorang mengucapkan kalimat seperti itu itu berarti dia belum bisa melupakan kesalahan yang pernah dibuat orang lain terhadap dirinya. Memaafkan berarti kita sudah melupakan dan tidak akan pernah menyinggung kembali kesalahan yang dibuat oleh orang lain terhadap kita dalam kondisi apapun itu.

Mengampuni dan melupakan merupakan bagian yang tak terpisahan. Pertimbangkanlah sungguh-sungguh keputusan yang anda ambil hari ini, karena yang bertanggung jawab atas hari esok kita adalah keputusan kita hari ini. Melupakan adalah proses dari mengampuni, jadi tidak mungkin kita mengampuni tapi tidak melupakan. Melupakan memang butuh proses, proses melupakan bisa kita umpamakan dengan bekas luka. Kalau tangan kita teriris pisau, pasti sakit dan menimbulkan luka. Ketika dalam proses penyembuhan kita tekan luka tersebut pasti akan mengeluarkan darah lagi. Tapi kalau sudah kering dan sembuh benar, kemudian kita tekan bekas luka tersebut apakah masih berdarah ? Tentu tidak

Demikian pula dalam proses melupakan. Mungkin anda masih ingat dan tahu perbuatan "dia" terhadap "anda" tetapi ketika "anda" mengingat lagi perbuatan "dia" atas "anda" apakah anda masih marah / sinis / sakit hati / bahkan dendam? Kalau iya berarti "anda" belum melupakan kesalahan "dia" (ibarat luka kalo ditekan masih berdarah). Tetapi jika 'anda" mengingat perbuatan "dia" namun tidak ada rasa marah, sinis, sakit hati atau dendam, maka berarti "anda" sudah melupakan. Bekas tetap ada, tapi tidak berdarah lagi.

Sudahkan anda meminta maaf kepada orang yang anda kecewakan/sakiti? Atau sudahkan anda memberikan maaf dan melupakan kesalahan orang yang pernah mengecewakan anda? Kalau belum segera lakukan sekarang sebelum anda kehilangan orang itu selamanya. Semoga kita menjadi murid-murid Kristus yang bukan hanya mengikuti kehendakNya tetapi juga mempraktekannya secara nyata.

Kasih Itu Andalan Hidup

Sepasang suami istri miskin bekerja keras untuk membiayai kuliah anak-anak mereka. Mereka begitu bangga ketika anak-anak mereka akhirnya lulus dan diwisuda. Meski orangtua tidak terpelajar dan berpakaian seadanya, pada saat wisuda anak-anak itu, mereka hadir. Mereka bangga terhadap perjuangan orangtua yang sederhana itu.

Mereka memperkenalkan orangtua mereka kepada para dosen dan teman-temannya yang lain. Saat itu, ada seorang mahasiswi dari keluarga sangat kaya. Ia memeluk orangtua miskin dari temannya itu. Ia terharu. Tidak hanya itu. Ia menangis tersedu-sedu. Ia merasakan kehangatan dari sang ibu yang sederhana itu. Kasih ibu itu seolah mengalir juga ke dalam dirinya.

Setelah memeluk kedua orangtua itu, ia berkata kepada mereka, “Ini pertama kali saya merasakan kasih dari sesama. Bapak dan ibu begitu baik. Kalian memiliki ketulusan hati. Saya tidak pernah merasakannya dari kedua orangtua saya.”

Menurut mahsiswi itu, kedua orangtuanya terlalu sibuk. Mereka punya usaha sendiri-sendiri. Mereka jarang sekali bertemu. Bahkan di rumah pun pertemuan mereka dapat dihitung dengan jari. “Saya tidak tahu apakah orangtua saya sungguh-sungguh mengasihi saya. Yang saya tahu hanya saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal ekonomi. Apa saja yang saya minta pasti diberi. Orangtua saya pasti menyediakan semua kebutuhan saya.”

Meski begitu, mahasiswi itu tidak merasa bahagia dalam hidupnya. Ada yang lebih yang ia inginkan dari kedua orangtuanya. Ada yang hilang dalam hidupnya yang mesti ia temukan. Ia merasa hingga kini ia belum menemukan itu. Karena itu, ia bersyukur ada sepasang suami istri sederhana yang memiliki kasih yang tulus bagi anak-anaknya.

Ternyata hidup itu tidak hanya dicukupi oleh materi. Setiap orang butuh materi bagi hidupnya. Namun ada hal yang jauh lebih penting, yaitu kasih yang tulus. Kasih itu tumbuh melalui perhatian dan perjumpaan yang dilakukan. Kasih itu tumbuh dalam suatu relasi yang dekat. Orang tidak bisa menjalin kasih, kalau pertemuan saja jarang sekali terjadi.

Sebagai orang-orang beriman, kasih mesti menjadi andalan dalam hidup. Tanpa kasih, hidup ini tidak bernilai apa-apa. Hidup ini terasa hambar. Orang akan mudah sekali mengalami putus asa. Orang akan mengalami hidup ini tanpa makna.

Karena itu, mari kita tingkatkan relasi kasih yang semakin baik dalam keluarga kita masing-masing. Dengan kasih itu, kita ingin membangun hidup yang lebih baik. Hidup yang sungguh-sungguh menumbuhkan gairah bagi yang lain. Hidup yang selalu memperjuangkan kasih bagi semua orang yang dijumpai dalam hidup ini. Tuhan memberkati

Mimpi Soekarno pindahkan ibu kota

Jakarta sebagai ibu kota negara kini sudah tidak ideal lagi. Kota ini menyimpan segudang masalah. Mulai dari kemacetan akut, kepadatan penduduk, pembangunan tak terencana hingga banjir yang selalu mengintai jika musim hujan datang.
Presiden Soekarno pada tahun 1950-an sudah meramalkan Jakarta akan tumbuh tak terkendali. Soekarno dulu punya mimpi memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Mengapa Palangkaraya? Ada beberapa pertimbangan Soekarno. Pertama Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia dan letaknya di tengah-tengah gugus pulau Indonesia. Kedua menghilangkan sentralistik Jawa.
Selain itu, pembangunan di Jakarta dan Jawa adalah konsep peninggalan Belanda. Soekarno ingin membangun sebuah ibu kota dengan konsepnya sendiri. Bukan peninggalan penjajah, tapi sesuatu yang orisinil.
"Jadikanlah Kota Palangkaraya sebagai modal dan model," ujar Soekarno saat pertama kali menancapkan tonggak pembangunan kota ini 17 Juli 1957.
Satu hal lagi, seperti Jakarta yang punya Ciliwung, Palangkaraya juga punya punya sungai Kahayan. Soekarno ingin memadukan konsep transportasi sungai dan jalan raya, seperti di negara-negara lain.
Soekarno juga ingin Kahayan secantik sungai-sungai di Eropa. Di mana warga dapat bersantai dan menikmati keindahan kota yang dialiri sungai.
"Janganlah membangun bangunan di sepanjang tepi Sungai Kahayan. Lahan di sepanjang tepi sungai tersebut, hendaknya diperuntukkan bagi taman sehingga pada malam yang terlihat hanyalah kerlap-kerlip lampu indah pada saat orang melewati sungai tersebut," kata Soekarno.
Untuk mewujudkan ide itu Soekarno bekerjasama dengan Uni Soviet. Para insinyur dari Rusia pun didatangkan untuk membangun jalan raya di lahan gambut. Pembangunan ini berjalan dengan baik.
Tapi seiiring dengan terpuruknya perekonomian Indonesia di awal 60an, pembangunan Palangkaraya terhambat. Puncaknya pasca 1965, Soekarno dilengserkan. Soeharto tak ingin melanjutkan rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan. Jawa kembali jadi sentral semua segi kehidupan.
Kini Jakarta makin semrawut, sementara pembangunan di Palangkaraya berjalan lambat. Hampir tak ada tanda kota ini pernah akan menjadi ibukota RI yang megah.
Hanya sebuah monumen berdiri menjadi pengingat Soekarno pernah punya mimpi besar memindahkan ibukota ke Palangkaraya.

Sumber: Merdeka.com

Militer Dibalik Layar Kerusuhan Mei 1998

kerusuhan mei 1998
Saya pernah menulis tentang kerusuhan ini beberapa waktu lalu link. Banyak tulisan dan analisis masing-masing orang. dari beberapa yang saya baca berikut garis bawah kerusuhan Mei 1998.
Rivalitas Prabowo & Wiranto mewarnai politik internal ABRI jelang kerusuhan Mei 1998. Persaingan sampai ke puncaknya paska kerusuhan. Keduanya sama-sama punya kepetingan atas tragedi Mei 1998.
Menurut data dari Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRK) dan diperkuat hasil penyelidikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) , kelompok tersebut sangat sulit di identifikasi namun mempunyai banyak kesamaan, yaitu: a. berpakaian seragam sekolah b. berbadan tegap, ramput cepak, memakai sepatu boot (militer) dengan wajah sangar c. mempersiapkan berbagai perlengkapan kerusuhan seperti batu, cairan pembakar dan alat pembakar, mereka di tempatkan dengan menggunakan alat transportasi seperti truk dan kendaran bermotor lainnya.

Prabowo melaksanakan dengan melakukan penculikan, intimidasi, dan pembunuhan para aktifis dan mahasiswa “militan” itu, dilaksanakan oleh pendukung setianya seperti: Kivlan Zein (dijuluki Mayjen “Kunyuk” oleh Gus Dur), Muchdi, Sjafrie Syamsuddin, Zakky Makarim, dll. Didukung oleh Feisal Tandjung.
Namun ada temuan lain yang menyatakan "Kivlan Zen sudah menyiapkan Pam Swakarsa ( kelak melebur jadi FPI ) sebagai bagian dari skenario utk hadapi demo rakyat. Perintah menggalang massa diberikan oleh Wiranto. Dia panggil Kivlan Zen utk meminta dana dari Setiawan Jody."

Dari situ terlihat keduanya memiliki ambisi masing-masing. Saya anggap keduanya menjadi dalang kerusuhan dengan jalan masing masing.

Jendral TNI (PURN) Wiranto

Masing ingat cara Suharto menduduki RI 1? Begitu juga dengan wiranto. Saya justru memiliki teori bahwa Wiranto menggunakan kesempatan kerusuhan Mei 1998 untuk mendiskreditkan Prabowo. Ia memperbesar kerusuhan di bulan Mei 1998, kemudian mengkambinghitamkan Prabowo dengan operasi intelijen, sehingga saingannya tersingkir. Ia menunggangi kerusuhan tersebut untuk meraih kekuasaan, persis Soeharto menunggangi(kalau tidak mendalangi) pembunuhan jenderal 30 September 1965. Memang Soeharto lebih keji karena ia tega membunuh operator lapangannya sendiri, Letkol Untung. Wiranto berhasil keluar dari kasus Mei 1998 sebagai pahlawan, persis seperti Soeharto yang menjadi pahlawan dalam kasus G30S.

Soeharto lebih percaya Wiranto. Ia memberikan surat Komando Operasi Kewaspadaan dan Keselamatan Nasional pada Wiranto. Ini semacam surat pelimpahan kekuasaan yang memberikan kekuasaan tanpa batas, kepada Wiranto. Just In case.Soeharto mewanti wanti Wiranto. “ Mbok menowo mengko ono gunane – siapa tahu kelak ada gunanya.
Dalam quote dia atas terlihat selayaknya super semar. Mengapa tidak ia gunakan? jelas terlihat kemarahan rakyat. Jika dilakukan hal itu justru memojokannya dalam situasi yang lebih buruk.


Letjen (pur) Prabowo Subianto

Sudah banyak tulisan yang membuktikan atau meletakkan masalah 1998 pada Prabowo. Tujuan lain Prabowo dengan memperluas kerusuhan adalah untuk mendiskreditkan Wiranto agar dianggap tidak becus oleh Soeharto dalam mengisolasikan kerusuhan sehingga Wiranto diturunkan dan diganti Prabowo yang seolah-olah melalui anak buahnya Sjafrie Sjamsuddin (Pangdam V Jaya waktu itu) berhasil mengatasi situasi di hari ke-4 dengan berkeliling naik panser.
Mengapa harus Prabowo? Prabowo sudah luas dikenal sebagai sosok ambisius. Dia memiliki berbagai sarana untuk menyulut kerusuhan itu. Dengan posisinya, dia juga mampu memerintahkan beberapa pemuda yang tak berdaya melawan perintah, termasuk beberapa oknum dari organisasi paramiliter yang dikenal jago menyulut kerusuhan.
Beberapa pakar berpendapat kopassus ada di balik kerusuhan yang notabennya anak didik Prabowo.


Namun dari kesemuanya banyak hal masih di tutupi. Siapa yang salah saya rasa dari awal pak Harto sudah salah. Kerugian nyawa telah terhapus oleh detak kagum revolusi Indonesia. butuh 100 tahun lagi untuk membentuk Indonesia yang mandiri terlepas dari kekuasaan asing. Masa reformasi saat ini adalah bagian yang tak terpisahkan. Untuk kedua purnawirawan jangan harap anda menjadi presiden. Sekecil apapun keduanya telah melakukan kesalahan, bukan hukum yang menghukum, tapi waktu yang menghukum.

Peristiwa Malari 15 Januari 1974

Salah satu kejadian yang cukup kontroversial pada orde baru adalah peristiwa malapetaka 15 Januari 1974 atau yang lebih dikenal dengan Malari. Peristiwa ini terjadi tepat pada saat kunjungan Perdana menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia. Jepang pada saat itu dianggap sebagai pemeras ekonomi Indonesia karena mengambil lebih dari 53% ekspor (71% diantaranya berupa minyak) dan memasok 29% impor Indonesia, selain itu investasi jepang yang semakin bertambah dari waktu ke waktu di Jawa dianggap membunuh pengusaha-pengusaha kecil pribumi.
PM Jepang Tanaka dianggap sebagai simbol modal asing yang mesti dienyahkan. Aksi berupa long march dari Salemba menuju Univeritas Trisakti di Grogol, Jakarta Barat, itu mengusung tiga tuntutan: pemberantasan korupsi, perubahan kebijakan ekonomi mengenai modal asing, dan pembubaran lembaga Asisten Pribadi Presiden. Ratusan ribu orang ikut turun ke jalan. Tetapi aksi ini kemudian berujung pada kerusuhan.
Untuk kasus 15 Januari 1974 yang lebih dikenal dengan “Peristiwa Malari”, tercatat sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, 775 orang ditahan. Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor dirusak/dibakar, 144 buah bangunan rusak berat. Sebanyak 160 kg emas hilang dari sejumlah toko perhiasan.

Latar Belakang

Setelah diusut ternyata terdapat oknum-oknum gelap dibalik peristiwa Malari itu. Kenyataanya aksi pelajar dan mahasiswa itu telah ditunggangi oleh pihak tak bertanggung jawab. Pada siang hari itu, mahasiswa dan pelajar sedang melakukan apel besar untuk menolak modal Jepang terkait kedatangan PM Jepang, namun ternyata terdapat mahasiswa selundupan yang diduga telah dibayar oleh seseorang asisten pribadi presiden bernama Ali Moertopo untuk melakukan provokasi terhadap masyarakat agar melakukan kerusuhan sehingga terkesan kalau mahasiswa merupakan dalang dibalik kerusuhan ini. Ternyata peristiwa Malari ini bukan peristiwa yang sederhana, terdapat banyak faktor dan latar belakang yang menyebabkan peristiwa ini terjadi.
Beberapa pengamat melihat peristiwa itu sebagai ketidaksenangan kaum intelektual terhadap Aspri (asisten pribadi) Presiden Soeharto (Ali Moertopo, Soedjono Humardani, dll) yang memiliki kekuasaan teramat besar. Ada pula analisis tentang friksi elite militer, khususnya rivalitas Jenderal Soemitro dengan Ali Moertopo. Sebagaimana diketahui, kecenderungan serupa juga tampak di kemudian hari dalam kasus Mei 1998 (Wiranto versus Prabowo). Kedua kasus ini–meminjam ungkapan Chalmers Johnson (Blowback, 2000)–dapat kiranya disebut permainan “jenderal kalajengking” (scorpion general). Ada juga yang menyebutkan pertentangan 2 kubu asisten pribadi Suharto di bidang ekonomi atau lebih di kenal dengan Mafia Berkeley dan di bidang militer Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardhani. Dualisme ini muncul karena kebijakan masing-masing kubu bertolakbelakang.

Kronologi kejadian

Peristiwa Malari sendiri bukanlah satu-satunya kejadian yang terjadi akibat masalah ekonomi pada saat itu. Jauh sebelum Malari terjadi telah ada aksi-aksi lain yang sebenarnya menjadi pemicu terjadinya 
Apel Tritura jilid II pada tanggal 15 Januari 1974 yang berujung huru-hara itu.
Diskusi ’28 Tahun Kemerdekaan Indonesia’
Acara ini digelar oleh Grup Diskusi Universitas Indonesia (GDUI) pada tanggal 13-16 Agustus 1973 dengan mengundang Soebadriosastrosatomo, Syafruddin Prawiranegara, Ali Sastroamidjojo, dan TB. Simatupang kesimpulan dari diskusi ini adalah:
Perlunya praktik politik dan serangkaian tindakan untuk mengatasi masalah dan bukan sekedar diskusi-diskusi.
Dikalangan generasi muda dan tua masih terdapat perbedaan pandangan mengenai struktur politik serta lebih banyak kondisi dihadapi dalam merumuskan strategi bersama.
Ada dua pandangan dalam melihat praktik kekuasaan yaitu, melihatnya dari luar dan mengbahnya dari dalam.
Petisi 24 Oktober
Untuk memperingati sumpah pemuda DMUI menggelar sebuah diskusi yang mengundang perwakilan dari tiap-tiap angkatan mahasiswa: ’28, ’45, ’66. Adapun untuk pembicara adalah Soediro (perwakilan angkatan 28), B.M. Diah (mewakili angkatan 45), Cosmos Batubara (mewakili angkatan 66), dan juga Hariman Siregar. Ada juga pembicara lain seperti Emil Salim dan juga Frans Seda.
Dari hasil diskusi ini lahirlah ‘Petisi 24 Oktober’ yang dibacakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Ikrar 10 November 1973
untuk memperingati hari pahlawan para mahasiswa yang terdiri dari 8 dewan mahasiswa antara lain UI, ITB, dan UNPAD. Membacakan sebuah ikrar mengenai kesatuan tekad dan meningkatkan solidaritas sesama mahasiswa.
Kedatangan J.P. Pronk (ketua IGGI)
Kedatangan ketua IGGI, sebuah organisasi yang mengatur hutang di Indonesia, disambut dengan demonstrasi dan poster-poster berisi kalimat protes dari mahasiswa. Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga di Yogyakarta.
Diskusi tanggal 30 November 1973
Diskusi mengenai untung rugi modal asing ini diadakan di Balai Budaya Jakarta oleh eks anggota Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia seperti, Mochtar Lubis, Adnan Buyung Nasution, Yap Thiam Hien. Diskusi ini menghasilkan sebuah ikrar yaitu ‘Ikrar Warga Negara Indonesia’ yang ditanda tanganni oleh 152 orang yang hadir.
Malam tirakatan 31 Desember 1973
Pada malam tahun baru ini DMUI menggelar sebuah malam renungan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Jakarta, Bogor, dan Bandung. Malam itu Hariman Siregar membacakan sebuah pidato yang berjudul ‘Pidato Pernyataan Dari Mahasiswa’. Pidato itu dituding menjadi seruan untuk gerakan makar terhadap pemerintah. Dalam pidato itu menunjukkan bukti peran pemuda akan kepedulian terhadap keadaan bangsa dan pemuda bisa melakukan perubahan.
12 Januari 1974
Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang diwakili oleh ketua dewan mahasiswa masing-masing bertemu dengan presiden. Pertemuan ini menghasilkan 6 tuntutan mengenai pemberantasan korupsi dan pembenahan ekonomi.
Karena tidak puas dengan hasil diskusi bersama presiden akhirnya seluruh mahasiswa yang hadir berkumpul kembali di Student Center UI di Salemba mereka memutuskan untuk melakukan sebuah apel akbar di halaman utama Universitas Trisakti pada tanggal 15 Januari 1974 untuk membacakan kembali tuntutan mereka.
Pada tanggal 14 Januari 1974, PM Jepang, Kakuei Tanaka, datang ke Indonesia. Dia disambut dengan demonstrasi kecil-kecilan di lapangan terbang Halim Perdanakusuma, kejadian ini membuat pemerintah memperketat penjagaan terhadap seluruh aksi mahasiswa.
Tepat keesokan harinya, 15 Januari 1974, ratusan mahasiswa dan pelajar berkumpul di halaman Fakultas Kedokteran UI, Salemba, untuk melakukan longmarch ke halaman Universitas Trisakti. Rencananya nanti mereka akan membacakan Tritura Jilid II yang berisi 1) Bubarkan Aspri, 2)hentikan modal asing, 3)hukum para koruptor.
Namun kejadian ini digunakan oleh pemerintah untuk menjatuhkan mahasiswa. Ada Invicible Hand yang menyusupkan orang-orang bayaran untuk mengacaukan aksi dan melakukan provokasi sehingga terjadi huru-hara. Diduga orang yang melakukan ini adalah Ali Moertopo namun ada juga indikasi kalau Soeharto sendiri yang melakukan ini untuk menghentikan aksi mahasiswa.

Namun Sejarah telah banyak di hilangkan sehingga penelusuran sangat sulit dilakukan. Peristiwa ini sangat penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Renungan : Hidup Penuh Kebahagiaan

miskin kaya
Di sebuah kota ada seorang anak muda baru saja mewarisi kekayaan orangtuanya yang sangat banyak. Sampai sulit menghitung dan menghafalnya secara pasti. Ia senang sekali dan segera menjadi sangat terkenal sebagai anak muda kaya raya. Seperti biasa, orang-orang pun berlomba-lomba ingin menjadi kawannya. Maka kehidupannya pun bergelimangan harta dan teman-teman berkelimpahan.
Waktu pun berjalan sangat cepat, pelbagai kegiatan dan pesta telah terselenggarakan. Suatu saat, tanpa ia sadari harta dan uangnya sudah sangat menipis. Ternyata harta bendanya tidak bertambah, tidak berkembang, tidak ada usaha yang dijalankan. Ia hanya bisa menghabiskan, menghabiskan, dan menghabiskan uang itu.
Ketidakmampuan pemuda ini mengelola uang membuat harta dan uangnya habis hanya dalam jangka waktu yang tidak lama. Satu per satu kawannya pun menjauhi dirinya. Tidak ada lagi orang yang mau berteman dengannya. Tiada kekayaan, tiada persahabatan.
Ketika ia benar-benar jatuh miskin dan sebatang kara, ia pun mendatangi seorang Pastor. Pastor itu adalah seorang wali baptisnya yang terkenal dengan kebijaksanaan-kebijaksanaannya. Pada masa itu orang-orang bijak seperti ini sering dijadikan sumber nasihat.

“Bapak yang baik, harta kekayaan saya yang begitu banyak sudah habis, dan kawan-kawan pun meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?” keluh pemuda itu pada sang Pastor.

“Jangan khawatir. Segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan kembali tenang dan bahagia ...," jawab si Pastor . Pemuda itu gembira bukan main. Ia membayangkan kejayaannya akan berulang.

“Jadi saya akan kembali kaya pastor?”

Pastor menjawab, “Bukan begitu maksudku. Kau salah tafsir. Maksudku, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kau akan terbiasa menjadi orang yang miskin dan tidak mempunyai teman.”

Duniawi hedonis korupsi membuat kita menjadi orang yang hebat secara materi, tetapi di saat ambang kebangkrutan tidak ada seorangpun yang akan menolongmu. Jadilah sederhana yang sesuai dengan kebutuhan, cukup, dan tidak menanggung banyak beban. Nikmati kesederhanaan hidup bersama Tuhan dengan kejujuran. Hidup kita pasti bahagia.

20 Tips Bahagia Setiap Hari

Bahagia Setiap Hari
Siapa yang tidak mau bahagia? Setiap orang pasti mengharapkan dirinya menjalani kehidupan dengan kebahagiaan lahir bathin. Tetapi untuk mencapai kebahagiaan terkadang banyak orang susah mendapatkan. Dalam Artikel Menarik kali ini akan membahas tips tentang bagaimana memperoleh kebahagiaan dalam diri sendiri. Ada 20 tips yang bisa Anda implementasikan berikut:

1. Prioritas

Membuat kebahagiaan dalam diri sebagai suatu prioritas. Jika kebahagiaan tidak di daftar teratas Anda maka hal-hal lain akan diutamakan. Jika hal-hal lain didahulukan, mereka juga dapat mengganggu upaya Anda untuk merasa baik.

2. Rencana

Buatlah rencana untuk menjadi bahagia. Mereka yang gagal untuk merencanakan, merencanakan gagal. Sama seperti dalam setiap domain kehidupan lainnya, kebahagian dapat sukses tercapai memerlukan perencanaan.

3. Tujuan

Tetapkan tujuan bahagia. Setelah dari Tip 2, perencanaan membutuhkan penetapan tujuan yang efektif. Dan jangan lupa untuk pastikan tujuan Anda SMART (specific, measurable, achievable, relevant and timed) - (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan waktunya).

4. Bergerak

Lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia. Meskipun ini terdengar jelas, banyak orang mudah lupa untuk melakukan hal-hal yang merupakan sumber kesenangan (pleasure). Dan lakukan hal-hal tersebut sesering mungkin.

5. Tugas

Tentukan sendiri tugas-tugas yang akan memberikan Anda kepuasan. Sama halnya seperti kesenangan dan kenikmatan, Kepuasan juga merupakan suatu bagian penting dari kebahagiaan. Jadi pastikan bahwa ketika Anda merencanakan tugas dan kegiatan Anda, masukkan hal-hal yang mungkin tidak menyenangkan, tetapi dari hal tersebut Anda akan mendapatkan rasa pencapaian (sense of achievement).

6. Bermain dan Senang-senang

Jangan jalani kehidupan terlalu serius. Meskipun kita semua memiliki tanggung jawab, tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa menjalani kehidupan kita sambil bermain. Faktanya, mereka yang berbuat demikian tidak diragukan lagi akan lebih bahagia.

7. Identifikasi Kekuatan

Mengidentifikasi di mana letak kekuatan Anda. Tahu di mana kesalahan Anda dan kelemahan adalah untuk menghindari masalah-masalah. Tahu di mana letak kekuatan Anda untuk benar-benar bahagia dan berhasil dalam hidup.

8. Gunakan Kekuatan

Gunakan kekuatan Anda. Meskipun semua dapat kita lakukan dan kita harus berusaha untuk meningkatkan di bagian-bagian yang kita lemah, perolehlah manfaat dari memfokuskan pada pemberdayaan secara maksimal kekuatan Anda (termasuk semua kualitas positif Anda dan
atribut).

9. Penasaran

Jadilah penasaran (curious). Terus-menerus mencari cara-cara baru untuk menjadi bahagia. Lebih jauh lagi melihat keluar untuk cara-cara baru untuk mendekati kehidupan dan untuk bersenang-senang (fun).

10. Bersyukur

Bersyukur dan menghargai apa yang Anda miliki. Kita semua memiliki banyak pilihan dalam hidup salah satunya adalah apakah untuk fokus pada semua hal yang kita tidak memiliki, atau untuk fokus pada semua hal yang kita benar-benar miliki. Tidak ada keraguan, rasa syukur dan apresiasi secara signifikan akan meningkatkan kesempatan Anda mengalami kebahagiaan.

11. Belajar Mencintai

Belajarlah untuk menyukai dan secara ideal untuk mencintai diri sendiri. Kita harus cinta sebelum kita dapat dicintai. Mencintai orang lain dan dicintai oleh orang lain adalah komponen kunci dari kebahagiaan.

12. Investasi

Menginvestasikan waktu dan energi ke kunci hubungan (relationship) Anda . Orang yang bahagia menghabiskan lebih banyak waktu bekerja dan dalam hubungan mereka. Orang bahagia cenderung lebih mendukung orang lain dalam hidup mereka. Orang-orang bahagia lebih murah hati dan altruistik.

13. Sosialisasi

Bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain sebanyak mungkin. Orang yang bahagia memiliki keduanya lebih dan lebih baik kualitas hubungan. Jadi seperti bekerja, untuk meningkatkan kualitas hubungan Anda (seperti tercantum dalam Tip 12), ini juga berharga bekerja untuk meningkatkan jumlah hubungan Anda.

14. Buang Pikiran Negatif

Menyingkirkan pikiran yang tidak membantu. Dalai Lama mengatakan bahwa "Metode pusat untuk mencapai kehidupan yang bahagia adalah untuk melatih pikiran Anda dalam praktik sehari-hari yang melemahkan sikap negatif dan memperkuat yang positif. "Pelajari dahulu mengidentifikasi pikiran Anda dan kemudian mulai untuk menantang pikiran-pikiran yang negatif dan tidak membantu.


15. Optimis

Tanamlah lebih bahagia, pikiran optimis. Seperti tercantum dalam Tip 14, ada dua bagian untuk mengembangkan pikiran yang membantu dan optimis. Yang pertama adalah untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif yang tidak membantu dan yang kedua adalah untuk menanamkan pikiran-pikiran yang lebih positif, optimis. Ini pada dasarnya adalah keterampilan, dan seperti keterampilan lainnya menjadi lebih mudah dan lebih efektif dengan praktik.


16. Hidup Sehat

Hidup dengan kehidupan yang sehat. Makan dengan baik dan tetap aktif. Berolahraga secara teratur. Meskipun tidak mungkin, ini sulit untuk menjadi bahagia jika Anda terus-menerus sakit dan tidak sangat sehat.


17. Konsisten Sehat

Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur dan istirahat. Konsisten dengan Tip 16, sulit untuk menjadi bahagia jika Anda terus lelah dan berjuang untuk menemukan energi yang cukup untuk melewati hari. Untuk mendukung hal ini, secara rutin praktik relaksasi dan / atau strategi meditasi.


18. Kelola Waktu

Kelola waktu Anda dan prioritas. Orang-orang bahagia cenderung untuk percaya mereka lebih mengendalikan hidup mereka. Dalam melakukannya, mereka lebih mungkin untuk mengambil pendekaan aktif untuk menyelesaikan masalah. Jika sesuatu tidak cukup tepat dalam hidup Anda, lakukan sesuatu. Dan selanjutnya, pastikan bahwa apa yang Anda lakukan adalah penting. Letakan hal pertama menjadi yang pertama.

19. Kendali

Kendalikan apa yang Anda dapat kemdalikan. Terima apa yang Anda tidak bisa kendalikan. Dan belajar untuk menjadi cukup bijaksana untuk mengetahui perbedaan.


20. Hidup Ini Indah

Hidup di saat ini. Penulis, Henry Miller pernah berkata "Setiap momen adalah momen emas untuk dia yang memiliki visi untuk mengenali seperti itu "Satu-satunya satunya saat dimana kita benar-benar bisa bahagia adalah saat ini. Satu-satunya saat di mana kita memiliki kontrol adalah saat ini. Jadi senang sekarang! Karena jika tidak sekarang, lalu kapan? Membuat kebahagiaan merupakan bagian integral dari kehidupan Anda. Mengembangkan rutinitas kebahagiaan dan membuat rutinitas tersebut menjadi bagian dari Anda setiap hari hidup.

8 Jenis Kecerdasan Manusia

Seorang ahli riset dari Amerika, Prof. Howard Gardener, mengembangkan model kecerdasan “Multiple Intelligence” yang artinya bermacam-macam kecerdasan. Maksudnya setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:


1. KECERDASAN LINGUISTIK

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Ciri-ciri:
1. Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita.
2. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.
3. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
4. Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda baca atau dengar.
5. Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda dapat mengeja dengan sangat baik.
6. DLL

2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK

Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak).
2. Anda tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
3. Anda merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Anda menetapkan target dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup anda.
4. Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Anda sering menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).
5. Anda senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.
6. DLL

3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Ciri-ciri:
1. Anda menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Anda memilki citra rasa yang baik akan warna.
2. Anda cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam.
3. Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu. Anda dapat menggambar dengan cukup baik.
4. Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
5. Anda menikmati permainan seperti puzzle.
6. DLL

4. KECERDASAN MUSIK

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Ciri-ciri:
1. Anda dapat memainkan alat musik.
2. Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.
3. Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
4. Anda sering mendengarkan musik. Anda bahkan kadang kala menghadiri konser musik. Anda suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil anda bekerja.
5. Anda mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari anda mengikuti irama lagu itu.
6.DLL

5. KECERDASAN INTERPERSONAL

Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
2. Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.
3. Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat.
4. anda adalah orang penuh simpati.
5. Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari.
6. DLL

6. KECERDASAN INTRAPERSONAL

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Ciri-ciri:
1. Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan pribadi.
2. Anda sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
3. Anda menetapkan tujuan anda.
4. Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda memutuskan sendiri keputusan anda.
5. Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
6. DLL

7. KECERDASAN KINESTETIK

Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Ciri-ciri:
1. Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
2. Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.
3. Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari.
4. Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.
5. Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan yang sangat menantang dan “mengerikan” secara fisik seperti jet coaster.
6. DLL

8. KECERDASAN NATURALIS

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Ciri-ciri:
1. Anda senang memelihara atau menyukai hewan.
2. Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman.
3. Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan.
4. Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda berjalan di alam dan anda bisa “membaca” cuaca.
5. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka memancing.
6. DLL