Tampilkan postingan dengan label SembarangTulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SembarangTulis. Tampilkan semua postingan

Transkreasi (Penerjemahan Dengan Kreatifitas)

Transkreasi adalah istilah yang diciptakan dari kata "translate atau terjemahan" dan "kreasi", dan konsep yang digunakan dalam bidang studi terjemahan untuk menggambarkan proses mengadaptasi pesan dari satu bahasa ke bahasa lain, sambil mempertahankan maksud, gaya, nada, dan konteksnya. Pesan yang berhasil ditranskreasi membangkitkan emosi yang sama dan membawa implikasi yang sama dalam bahasa target seperti halnya dalam bahasa sumber. Ini terkait dengan konsep lokalisasi, yang juga melibatkan adaptasi teks terjemahan secara komprehensif untuk audiens target. Transkreasi menyoroti peran kreatif penerjemah. Tidak seperti banyak bentuk terjemahan lainnya, transkreasi juga sering melibatkan adaptasi tidak hanya kata-kata, tetapi video dan gambar kepada audiens target.

Teori transkreasi pertama kali dikembangkan di bidang terjemahan sastra dan mulai diadaptasi untuk penggunaan pemasaran dan periklanan global pada awal abad ke-21. Pendekatan transkreasi juga banyak digunakan saat ini dalam terjemahan video game dan aplikasi seluler. 

Konsep transkreasi menekankan peran kreatif independen penerjemah. Dalam konteks pemasaran, penerjemah profesional yang terlibat dalam transkreasi sering disebut sebagai "copywriter" atau "copyeditors", atau sebagai alternatif sebagai "transcreator". 

Latar 

Konsep transkreasi pertama kali dikembangkan oleh penerjemah di India dan Brasil pada pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1964, cendekiawan India Purushottama Lal menulis, mengenai terjemahan kontemporer dari klasik Sansekerta, bahwa "penerjemah harus mengedit, mendamaikan, dan mengubah rupa; pekerjaannya dalam banyak hal sebagian besar menjadi masalah transkreasi". Dalam konteks Brasil, istilah ini dikaitkan dengan karya Haroldo de Campos, yang membandingkan transkreasi dengan pemberian transfusi darah. 

Istilah ini juga diakui di Cina. Pada 2010, publikasi desain dan periklanan Cina, Modern Advertising Magazine, membahas istilah tersebut dalam sebuah artikel untuk pertama kalinya. 

Maksud 

Karena pasar terus berkembang, pengiklan menghadapi tantangan khusus. Agar efektif, iklan harus menjangkau hati dan juga pikiran. Dengan demikian, kemampuan untuk melampaui batas-batas bahasa dan budaya sangat penting untuk mencapai strategi pemasaran global yang efektif. Tidak hanya harus menyalin diterjemahkan dengan benar, tetapi faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan, seperti budaya, adat istiadat, dialek, idiom, humor, dan konteks. Setiap kurangnya rasa hormat yang dirasakan terhadap warisan, nilai-nilai lokal, kepercayaan dan budaya dapat berdampak negatif pada konsumen. Untuk memenuhi tantangan ini, perusahaan yang memasarkan secara internasional semakin banyak menggunakan transkreasi, baik melalui perusahaan periklanan mereka atau dengan perusahaan yang berspesialisasi dalam transkreasi. 

Tugas transkreasi termasuk membangun hubungan emosional antara audiens dan pesan dan memaksimalkan relevansi budaya. Banyak faktor yang mungkin berbeda melintasi batas budaya dan bahasa dan harus dipertimbangkan, karena perbedaan ini dapat secara signifikan membatasi efektivitas dan dampak kampanye lintas pasar. Faktor-faktor ini termasuk warisan budaya, nilai-nilai bersama, praktik, dan isyarat dan penerimaan sosial yang lazim, termasuk ekspresi emosi, gerak tubuh, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Faktor-faktor ini pada gilirannya mempengaruhi perilaku konsumen dan reaksi mereka terhadap elemen iklan seperti teks, nada suara, humor, pengaturan, casting, dan nada suara. 

Transkreasi juga dapat berdampak positif pada kinerja SEO situs web, karena mendukung pengalaman pengguna dan kualitas konten; dua faktor penting untuk optimasi mesin pencari. 

Hubungan dengan terjemahan 

Secara klasik, dalam skema yang berasal dari abad ke-17, terjemahan telah dibagi menjadi tiga pendekatan: metafrase (terjemahan kata demi kata), parafrase (yaitu "katakan dengan kata lain"), dan imitasi. Demikian pula, dilihat dari segi kontinum antara terjemahan bebas dan terjemahan literal, transkreasi dianggap "paling dekat dengan 'bebas' pada garis literal – bebas". 

 Namun, validitas transkreasi sebagai bentuk terjemahan yang berbeda telah dipertanyakan. Sementara istilah ini telah dianut secara luas oleh broker terjemahan yang mencari bisnis baru, istilah ini telah disambut dengan skeptisisme yang jauh lebih banyak oleh penerjemah profesional. 

Penggunaan komersial 

Pada abad ke-21, beberapa agen terjemahan mulai secara khusus memasarkan diri mereka sebagai agen transkreasi. Transkreasi memungkinkan pemasar lokal untuk mengambil esensi dari pesan iklan global dan menyesuaikannya dengan pasar mereka. Dengan demikian, kampanye iklan global yang mengalami transkreasi menjadi lebih lentur, sambil tetap berpegang pada strategi global secara keseluruhan.

Dengan demikian, kebangkitan transkreasi telah sejajar dengan pertumbuhan kampanye pemasaran internasional. Pada tahun 1960, penagihan internasional menyumbang 6% dari pendapatan kotor sepuluh agen periklanan AS teratas. Pada tahun 1991, bagian itu telah naik menjadi 60%, dan telah meningkat sejak saat itu, sejalan dengan "berpikir global; bertindak lokal" prinsip. 

Contoh yang gagal 

Faktanya, di lapangan tidak semua konten yang ditranskreasikan harus mengamini hal tersebut. Karena pada dasarnya, layanan transkreasi bertujuan agar produk/jasa dapat diterima audiens sasaran. 

Berikut adalah contoh proses transkripsi yang gagal ketika merek sepatu ternama Puma dianggap melecehkan Uni Emirat Arab karena menempatkan bendera negara tersebut dalam produk sepatu keluaran terbaru yang dirilis khusus di UEA. Maksud hati membuat rilisan khusus demi menghormati UEA, produk transkreasi Puma justru melukai masyarakat setempat. Masyarakat UEA menganggap Puma melakukan penghinaan dengan merilis sepatu berdesainkan ornamen bendera negara. Hal ini dikarenakan sepatu yang menyentuh lantai dianggap mendekati najis atau kotoran dalam pemahaman masyarakat setempat.

Hari-hari yang dirayakan di Indonesia

Kita sering merayakan atau memperingati hari-hari besar yang bersifat Nasional ataupun Internasional. Berikut daftar hari-hari besar yang sering turut serta di peringati di Indonesia

Bulan Januari

01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional)
03 Januari : Hari Departemen Agama
05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional)
10 Januari : Hari Tritura
15 Januari : Hari Darma Samudra
25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan
25 Januari : Hari Kusta (Internasional)

Bulan Februari

02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional)
04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional)
05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciƫn)
09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN)
09 Februari : Hari Kavaleri
14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
14 Februari : Hari Kasih Sayang (Internasional)
22 Februari : Hari Istiqlal
28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia

Bulan Maret

01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)
09 Maret : Hari Musik Nasional
10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
17 Maret : Hari Perawat Nasional
18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
30 Maret : Hari Film Indonesia

Bulan April

01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
06 April : Hari Nelayan Indonesia
07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
20 April : Hari Konsumen Nasional
21 April : Hari Kartini
22 April : Hari Bumi (Internasional)
23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
24 April : Hari Angkutan Nasional
24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
28 April : Hari Puisi Nasional
28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
29 April : Hari Tari (Internasional)

Bulan Mei

01 Mei : Hari Buruh Sedunia (Internasional)
01 Mei : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
05 Mei : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
05 Mei : Hari Bidan (Internasional)
17 Mei : Hari Buku Nasional
20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
21 Mei : Hari Peringatan Reformasi
29 Mei : Hari Keluarga
31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)

Bulan Juni

01 Juni : Hari Lahir Pancasila
01 Juni : Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
03 Juni : Hari Pasar Modal Indonesia
05 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
08 Juni : Hari Laut Sedunia
21 Juni : Hari Krida Pertanian
24 Juni : Hari Bidan Nasional
26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
29 Juni : Hari Keluarga Berencana (KB)

Bulan Juli

01 Juli : Hari Bhayangkara
05 Juli : Hari Bank Indonesia
09 Juli : Hari Satelit Palapa
12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
22 Juli : Hari Kejaksaan
23 Juli : Hari Anak Nasional
29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Bulan Agustus

01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
10 Agustus : Hari Veteran Nasional
10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus : Hari Maritim Nasional

Bulan September

01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September : Hari Pelanggan Nasional
08 September : Hari Aksara (Internasional)
08 September : Hari Pamong Praja
09 September : Hari Olah Raga Nasional
11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
16 September : Hari Ozon (Internasional)
17 September : Hari Perhubungan Nasional
17 September : Hari Palang Merah Nasional
21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
24 September : Hari Tani Nasional
26 September : Hari Statistik
27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September : Hari Kereta Api
28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
29 September : Hari Sarjana Nasional
30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Bulan Oktober

01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)
01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
27 Oktober : Hari Listrik Nasional
28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober : Hari Keuangan
31 Oktober : Hari Halloween (Internasional)

Bulan November

05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
10 November : Hari Ganefo
10 November : Hari Pahlawan
11 November : Hari Bangunan Indonesia
12 November : Hari Kesehatan Nasional
12 November : Hari Ayah Nasional
14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
20 November : Hari Anak (Internasional)
21 November : Hari Pohon (Internasional)
21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
25 November : Hari Guru (PGRI)
28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)

Bulan Desember

01 Desember : Hari Artileri
01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
07 Desember : Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
13 Desember : Hari Nusantara
15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
19 Desember : Hari Bela Negara
20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember : Hari Ibu Nasional
22 Desember : Hari Sosial
25 Desember : Hari Natal

Kisah Seekor Burung

Sambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri.
Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang.

Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan.

Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan;
“Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah mati?” Anak itu berpikir, kalau dijawab sudah mati, maka ia akan melepaskan burung yang masih hidup dalam genggaman tangannya itu terbang. Sebaliknya, bila dijawab masih hidup maka ia akan meremuk keras burung tersebut hingga mati. Dengan itu pak tua tersebut akan kehilangan nama baiknya.

Anak itu semakin tidak sabar menanti, karena kakek tua tersebut tidak segera memberikan jawabannya. Setelah agak lama berpikir, kakek tua itu berkata;
“Secara jujur harus aku katakan bahwa aku tak tahu apakah burung kecil dalam genggamanmu itu masih hidup atau telah mati. Namun aku tahu satu hal, yakni bahwa nasib burung itu berada dalam genggaman tanganmu.”

Hidupkupun bagaikan nasib burung kecil itu, karena Tuhan menghargai kebebasanku untuk menentukan arah dan nasib hidupku sendiri. Amin.

Hadiah Malaikat Kecil

Malaikat Kecil
Pada suatu hari, di sebuah desa ada seorang nenek tua yang sakit-sakitan. Nenek tua ini hidup dari belas kasihan orang-orang. Nenek tua ini tinggal berdua dengan cucunya yang masih remaja karena dari kecil mamanya meninggalkannya
dan papanya meninggalkan mamanya saat mamanya mengandung anak remaja ini. Singkat cerita dia sama sekali tidak mengenal orangtua-nya. Semenjak bayi, sang cucu dirawat dengan penuh kasih sayang dari sang nenek sampai tiba waktunya nenek itu sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Anak remaja ini sangat sedih melihat kondisi neneknya dan ingin membawa neneknya ke rumah sakit namun tidak ada uang. Sedangkan untuk bersekolah saja tidak bisa, anak remaja ini sekolah sampai kelas 3 SMP. Desa yang ditempati oleh mereka adalah desa yang sangat jarang penduduknya dan merupakan desa terpencil. Dia tidak tahu harus bagaimana sementara kondisi neneknya makin parah.

Sementara cucunya ( anak remaja ini) berjalan kian kemari meminta pertolongan. Sambil mengamen di jalanan untuk biaya makan dan berobat neneknya, ada seorang anak TK yang melambaikan tangan ke arah anak remaja itu dari dalam mobil. Anak remaja itu melihat ke arah anak TK itu dan anak TK itu memanggilnya "Hai kak, ayo kemari". Di tangan anak itu dipegangnya sebuah kantong plastik berwarna hitam lalu diberikannya.

Sang remaja ini heran dan membukanya dan ternyata nasi kotak dengan lauk yang enak. Sang remaja ini berpikir "Pas sekali, bisa dimakan untuk kami berdua dengan nenek." Lalu anak remaja itu mengucapkan terima kasih kepada anak TK ini dan segera pergi membawanya kepada neneknya.

Namun, sementara anak remaja ini hendak pergi, sang anak TK itu memanggil lagi "Kak kemari!". Lalu dia melap mukanya yang kotor dan bajunya yang kusam dan bau dan segera menghampiri anak TK ini.

Sang remaja berkata " Ada apa, Dik ? " Dia terheran-heran dengan anak TK ini. Lalu sang ayah membuka mobilnya dan segera turun menjumpainya. Anak remaja ini mulai ketakutan dan berkata " Ada apa Pak, apakah saya salah ?"

Lalu sang bapak segera tertawa dan mengajak remaja itu naik ke mobilnya bersama anaknya untuk pergi jalan-jalan ke mal. Spontan anak remaja itu menolak dan mengatakan "tidak usah, terima kasih. Di rumah saya ada seorang nenek yang sedang menunggu saya , namun dia sedang sakit keras, dia butuh pengobatan untuk kesembuhannya dan jikalau tidak maka nenek akan segera meninggal".

Bapak itu terharu, sementara anaknya yang TK asyik merengek meminta anak remaja itu ikut . Bapak itu berkata "Nak, naiklah, kita pergi membeli pakaian untukmu dan kemudian kita segera pergi ke rumahmu dan membawa nenekmu ke rumah sakit."

Remaja itu menangis seolah tidak percaya maka dia menanyakan ulang "Apa Pak, benarkah demikian?"

Bapak itu mengatakan, "Betul Nak, mari naiklah."

Singkat cerita bapak itu naik dan kemudian dia baru menyadari bahwa bapak dan anak TK itu adalah orang Kristen. Kemudian remaja ini bertanya "Pak, kenapa bapak dan anak bapak baik sekali pada kami orang pengamen?"

Lalu bapak itu tersenyum dan berkata "Nak, ini adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan kepadamu yaitu lewat seorang anak TK yang memberikan nasi kotak yang dimilikinya untukmu dan terlebih lagi nenekmu akan segera sembuh dan kamu akan segera sekolah kembali dan tinggal di rumah kami yang besar."

Remaja ini menangis terharu dan berkata "Terima kasih Tuhan, hari ini Engkau memberikan kepadaku malaikat kecil yang mau membantuku dan seorang bapak yang mau memperhatikan keadaanku."

Menuai Kasih

Sebuah cerita dari Tiongkok Di sebuah daerah tinggal seorang saudagar kaya raya. Dia mempunyai seorang hamba yang sangat lugu - begitu lugu, hingga orang-orang menyebutnya si bodoh.
Suatu kali sang tuan menyuruh si bodoh pergi ke sebuah perkampungan miskin untuk menagih hutang para penduduk di sana. "Hutang mereka sudah jatuh tempo," kata sang tuan.
"Baik, Tuan," sahut si bodoh. "Tetapi nanti uangnya mau diapakan?"

"Belikan sesuatu yang aku belum punyai," jawab sang tuan.
Maka pergilah si bodoh ke perkampungan yang dimaksud. Cukup kerepotan juga si bodoh menjalankan tugasnya; mengumpulkan receh demi receh uang hutang dari para penduduk kampung. Para penduduk itu memang sangat miskin, dan pula ketika itu tengah terjadi kemarau panjang.
Akhirnya si bodoh berhasil jua menyelesaikan tugasnya. Dalam perjalanan pulang ia teringat pesan tuannya, "Belikan sesuatu yang belum aku miliki."

"Apa, ya?" tanya si bodoh dalam hati.
"Tuanku sangat kaya, apa lagi yang belum dia punyai?"
Setelah berpikir agak lama, si bodoh pun menemukan jawabannya. Dia kembali ke perkampungan miskin tadi. Lalu dia bagikan lagi uang yang sudah dikumpulkannya tadi kepada para penduduk. "Tuanku, memberikan uang ini kepada kalian," katanya.
Para penduduk sangat gembira. Mereka memuji kemurahan hati sang tuan.

Ketika si bodoh pulang dan melaporkan apa yang telah dilakukannya, sang tuan geleng-geleng kepala.
"Benar-benar bodoh," omelnya. Waktu berlalu. Terjadilah hal yang tidak disangka-sangka; pergantian pemimpin karena pemberontakan membuat usaha sang tuan tidak semulus dulu.
Belum lagi bencana banjir yang menghabiskan semua harta bendanya.

Pendek kata sang tuan jatuh bangkrut dan melarat. Dia terlunta meninggalkan rumahnya. Hanya si bodoh yang ikut serta. Ketika tiba di sebuah kampung, entah mengapa para penduduknya menyambut mereka dengan riang dan hangat, mereka menyediakan tumpangan dan makanan buat sang tuan.

"Siapakah para penduduk kampung itu, dan mengapa mereka sampai mau berbaik hati menolongku?" tanya sang tuan.
"Dulu tuan pernah menyuruh saya menagih hutang kepada para penduduk miskin kampung ini," jawab si bodoh.
"Tuan berpesan agar uang yang terkumpul saya belikan sesuatu yang belum tuan punyai. Ketika itu saya berpikir, tuan sudah memiliki segala sesuatu.Satu-satunya hal yang belum tuanku punyai adalah cinta di hati mereka.Maka saya membagikan uang itu kepada mereka atas nama tuan. Sekarang tuan menuai cinta mereka."

Makna Ketulusan

Kadang atau mungkin seringkali kita menceritakan pada orang lain perbuatan baik yang telah kita lakukan pada orang yang memang membutuhkannya. Dengan bangganya kita mengatakan kita telah berbuat ini dan itu kepada si A dan si B. Memang hal itu sah-sah saja dan terkadang patut diceritakan agar orang lain yang mendengar juga ikut tergerak hati sanubarinya untuk membantu. Meskipun demikian, tidak ada salahnya kita membaca kisah yang dialami sepasang suami istri di Taiwan berikut ini. Kisah mereka sungguh memberikan arti terbaru dari sebuah ketulusan.

Sepasang suami-istri suatu saat berkesempatan untuk pulang ke kampung halaman setelah sekian lama mereka tinggalkan. Begitu mereka memasuki bus, ternyata salah satu bangku pesanan mereka sudah ditempati seorang perempuan. Sang suami meminta istrinya untuk duduk terlebih dulu di sebelah perempuan itu. Sementara sang suami itu sendiri hanya berdiri di samping istrinya tanpa meminta wanita itu untuk pindah tempat duduk. Untuk diketahui, kaki perempuan itu cacat. Dan sang suami memang sudah melihatnya sejak tadi. Karena itulah, dia mengabaikan perempuan yang mengambil jatah kursinya.

Perjalanan pasangan itu bisa dibilang cukup panjang, namun selama itu pula sang suami tetap berdiri dengan sabar dan tenang. Begitu turun dari bus, si istri berkata pada suaminya, "Memberikan tempat duduk pada orang lain yang membutuhkan memang baik. Tapi, bisa kan di separuh perjalanan, kau minta wanita itu untuk berdiri dan bergantian denganmu?" Jawab sang suami, "Wanita itu sudah tidak nyaman seumur hidupnya, sementara aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja." Seperti dikatakan di awal tadi, melakukan sesuatu yang baik "dengan diketahui orang lain" adalah hal yang biasa. Namun, menjadi sesuatu yang luar biasa apabila kebaikan itu tidak diketahui orang lain. Kebaikan itu terasa lebih mulia dan tulus.

Tidak Sulit Menemukan Kebahagian

Kebahagiaan
Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil mewah yang ditumpangi. Dengan wajah yang tidak bahagia, dia mendatangi rumah bibinya yang berada di pinggir kota, jauh dari keramaian.

Setelah melepas kangen, sambil menarik napas panjang, perempuan itu berkata, "Bibi. Setelah anak-anak besar, saya merasa kesepian dan tidak bahagia. Saya merasakan kehidupan yang hampa dan tidak bermakna lagi."

Sambil tersenyum bijak, tanpa berkomentar sedikit pun si bibi memanggil seorang perempuan, yang bekerja sebagai pembantu harian di rumah itu.

"Mbak Anik. Ini keponakan ibu. Datang dari kota ingin mendengar kisah bahagia. Nah, tolong diceritakan, bagaimana caranya menemukan kebahagiaan?"

Anik duduk di kursi yang ada di dekat perempuan itu, lalu mulai bercerita dengan gaya bahasanya yang lugu dan sederhana. Suaranya jernih dan jelas.

"Begini, Non. Saya pernah punya suami dan anak. Tetapi, suami saya meninggal karena kanker. Celakanya, tiga bulan kemudian putra tunggal saya menyusul bapaknya, meninggal ditabrak truk. Saat itu, saya tidak punya siapa pun. Saya enggak bisa tidur, enggak enak makan, enggak bisa tersenyum apalagi tertawa. Tiap hari selalu ada waktu untuk menangisi nasib saya yang jelek ini. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri saja.
Lalu suatu malam, waktu pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong dan menggosok-gosokkan badannya ke kaki saya. Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum.
Saya sendiri merasa keheranan, lalu berpikir, jika membantu seekor anak kucing saja bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu untuk orang lain bisa membuat saya bahagia. Jadi, hari berikutnya, saya membuat kue pisang dan memberikannya ke tetangga yang lagi sakit dan tak bisa bangun dari tempat tidurnya. Dia sangat senang menerima pemberian saya dan kami pun sempat ngobrol dengan bahagia.
Setiap hari, saya mencoba berbuat baik, paling sedikit satu kali sehari berbuat baik. Karena yang saya rasakan, saat melihat orang lain bahagia, saya juga merasa bahagia. Hari ini, rasanya tidak ada orang yang bisa makan lahap dantidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan ketika bisa membahagiakan orang lain."

Mendengar cerita Anik, sontak perempuan kaya itu menangis. Ia sadar, ia punya segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang, tapi dia kehilangan hal-hal yang tak bisa dibeli uang. Kekayaan yang dipunyai ternyata tidak mampu membuatnya bahagia.

Renungan

Syukur adalah magnet keberkahan! Dengan mensyukuri atas segala sesuatu yang telah kita miliki, maka kebahagiaan akan selalu mengalir di kehidupan kita. Sebaliknya jika kita tidak mampu menerima keadaan kita hari ini, sebagaimana adanya dan mensyukurinya, maka akan muncul "ketimpangan" batin. Akan terjadi gejolak ketidaknyamanan, ketidakbahagiaan, yang akan membawa kita pada penderitaan yang berkepanjangan.

Bisa bersyukur adalah "ilmu hidup" yang harus kita praktikkan. Kebahagiaan itu, bukan sekadar apa yang kita dapatkan, malah seringkali, mampu memberikan bantuan / pertolongan bagi orang yang memerlukan, dan hal itu pasti akan melahirkan kebahagiaan sejati yang alami.

Dipenjara Negeri Sendiri Dihargai Dunia (Pramoedya Ananta Toer)

Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.

Masa kecil

Pramoedya dilahirkan di Blora, di jantung Pulau Jawa, pada 1925 sebagai anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya berdagang nasi. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan menggunakan "Toer" sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya, dan kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Pada masa kemerdekaan Indonesia, ia mengikuti kelompok militer di Jawa dan kerap ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan. Ia menulis cerpen serta buku di sepanjang karir militernya dan ketika dipenjara Belanda di Jakarta pada 1948 dan 1949. Pada 1950-an ia tinggal di Belanda sebagai bagian dari program pertukaran budaya, dan ketika kembali ke Indonesia ia menjadi anggota Lekra, salah satu organisasi sayap kiri di Indonesia. Gaya penulisannya berubah selama masa itu, sebagaimana yang ditunjukkan dalam karyanya Korupsi, fiksi kritik pada pamong praja yang jatuh di atas perangkap korupsi. Hal ini menciptakan friksi antara dia dan pemerintahan Soekarno.

Selama masa itu, ia mulai mempelajari penyiksaan terhadap Tionghoa Indonesia, kemudian pada saat yang sama, ia pun mulai berhubungan erat dengan para penulis di Tiongkok. Khususnya, ia menerbitkan rangkaian surat-menyurat dengan penulis Tionghoa yang membicarakan sejarah Tionghoa di Indonesia, berjudul Hoakiau di Indonesia. Ia merupakan kritikus yang tak mengacuhkan pemerintahan Jawa-sentris pada keperluan dan keinginan dari daerah lain di Indonesia, dan secara terkenal mengusulkan bahwa pemerintahan mesti dipindahkan ke luar Jawa. Pada 1960-an ia ditahan pemerintahan Soeharto karena pandangan pro-Komunis Tiongkoknya. Bukunya dilarang dari peredaran, dan ia ditahan tanpa pengadilan di Nusakambangan di lepas pantai Jawa, dan akhirnya di pulau Buru di kawasan timur Indonesia.

Kontroversi

Ketika Pramoedya mendapatkan Ramon Magsaysay Award, 1995, diberitakan sebanyak 26 tokoh sastra Indonesia menulis surat 'protes' ke yayasan Ramon Magsaysay. Mereka tidak setuju, Pramoedya yang dituding sebagai "jubir sekaligus algojo Lekra paling galak, menghantam, menggasak, membantai dan mengganyang" di masa demokrasi terpimpin, tidak pantas diberikan hadiah dan menuntut pencabutan penghargaan yang dianugerahkan kepada Pramoedya.

Tetapi beberapa hari kemudian, Taufik Ismail sebagai pemrakarsa, meralat pemberitaan itu. Katanya, bukan menuntut 'pencabutan', tetapi mengingatkan 'siapa Pramoedya itu'. Katanya, banyak orang tidak mengetahui 'reputasi gelap' Pram dulu. Dan pemberian penghargaan Magsaysay dikatakan sebagai suatu kecerobohan. Tetapi di pihak lain, Mochtar Lubis malah mengancam mengembalikan hadiah Magsaysay yang dianugerahkan padanya di tahun 1958, jika Pram tetap akan dianugerahkan hadiah yang sama.

Lubis juga mengatakan, HB Jassin pun akan mengembalikan hadiah Magsaysay yang pernah diterimanya. Tetapi, ternyata dalam pemberitaan berikutnya, HB Jassin malah mengatakan yang lain sama sekali dari pernyataan Mochtar Lubis.

Dalam berbagai opini-opininya di media, para penandatangan petisi 26 ini merasa sebagai korban dari keadaan pra-1965. Dan mereka menuntut pertanggungan jawab Pram, untuk mengakui dan meminta maaf akan segala peran 'tidak terpuji' pada 'masa paling gelap bagi kreativitas' pada zaman Demokrasi Terpimpin. Pram, kata Mochtar Lubis, memimpin penindasan sesama seniman yang tak sepaham dengannya.

Sementara Pramoedya sendiri menilai segala tulisan dan pidatonya di masa pra-1965 itu tidak lebih dari 'golongan polemik biasa' yang boleh diikuti siapa saja. Dia menyangkal terlibat dalam pelbagai aksi yang 'kelewat jauh'. Dia juga merasa difitnah, ketika dituduh ikut membakar buku segala. Bahkan dia menyarankan agar perkaranya dibawa ke pengadilan saja jika memang materi cukup. Kalau tidak cukup, bawa ke forum terbuka, katanya, tetapi dengan ketentuan saya boleh menjawab dan membela diri, tambahnya.

Semenjak Orde Baru berkuasa, Pramoedya tidak pernah mendapat kebebasan menyuarakan suaranya sendiri, dan telah beberapa kali dirinya diserang dan dikeroyok secara terbuka di koran.

Tetapi dalam pemaparan pelukis Joko Pekik, yang juga pernah menjadi tahanan di Pulau Buru, ia menyebut Pramoedya sebagai 'juru-tulis'. Pekerjaan juru-tulis yang dimaksud oleh Joko Pekik adalah Pramoedya mendapat 'pekerjaan' dari petugas Pulau Buru sebagai tukang ketiknya mereka. Bahkan menurut Joko Pekik, nasib Pramoedya lebih baik dari umumnya tahanan yang ada. Statusnya sebagai tokoh seniman yang oleh media disebar-luaskan secara internasional, menjadikan dia hidup dengan fasilitas yang lumayan - apalagi kalau ada tamu dari 'luar' yang datang pasti Pramoedya akan menjadi 'bintangnya'.
[sunting] Masa tua

Pramoedya telah menulis banyak kolom dan artikel pendek yang mengkritik pemerintahan Indonesia terkini. Ia menulis buku Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer, dokumentasi yang ditulis dalam gaya menyedihkan para wanita Jawa yang dipaksa menjadi wanita penghibur selama masa pendudukan Jepang. Semuanya dibawa ke Pulau Buru di mana mereka mengalami kekerasan seksual, mengakhiri tinggal di sana daripada kembali ke Jawa. Pramoedya membuat perkenalannya saat ia sendiri merupakan tahanan politik di Pulau Buru selama masa 1970-an.

Banyak dari tulisannya menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, kerajaan Jawa, orang Jawa secara umum, dan Tionghoa. Banyak dari tulisannya juga semi-otobiografi, di mana ia menggambar pengalamannya sendiri. Ia terus aktif sebagai penulis dan kolumnis. Ia memperoleh Ramon Magsaysay Award untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif 1995. Ia juga telah dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel Sastra. Ia juga memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI 2000 dan pada 2004 Norwegian Authors' Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia. Ia menyelesaikan perjalanan ke Amerika Utara pada 1999 dan memperoleh penghargaan dari Universitas Michigan.

Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walaupun kesehatannya telah menurun akibat usianya yang lanjut dan kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah dua minggu terbaring sakit di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, dan dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah.

Pada 6 Februari 2006 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, diadakan pameran khusus tentang sampul buku dari karya Pramoedya. Pameran ini sekaligus hadiah ulang tahun ke-81 untuk Pramoedya. Pameran bertajuk Pram, Buku dan Angkatan Muda menghadirkan sampul-sampul buku yang pernah diterbitkan di mancanegara. Ada sekitar 200 buku yang pernah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.

Berpulang

Pada 27 April 2006, Pram sempat tak sadar diri. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa dia ke RS Sint Carolus hari itu juga. Pram didiagnosis menderita radang paru-paru, penyakit yang selama ini tidak pernah menjangkitinya, ditambah komplikasi ginjal, jantung, dan diabetes.

Pram hanya bertahan tiga hari di rumah sakit. Setelah sadar, dia kembali meminta pulang. Meski permintaan itu tidak direstui dokter, Pram bersikeras ingin pulang. Sabtu 29 April, sekitar pukul 19.00, begitu sampai di rumahnya, kondisinya jauh lebih baik. Meski masih kritis, Pram sudah bisa memiringkan badannya dan menggerak-gerakkan tangannya.

Kondisinya sempat memburuk lagi pada pukul 20.00. Pram masih dapat tersenyum dan mengepalkan tangan ketika sastrawan Eka Budianta menjenguknya. Pram juga tertawa saat dibisiki para penggemar yang menjenguknya bahwa Soeharto masih hidup. Kondisi Pram memang sempat membaik, lalu kritis lagi. Pram kemudian sempat mencopot selang infus dan menyatakan bahwa dirinya sudah sembuh. Dia lantas meminta disuapi havermut dan meminta rokok. Tapi, tentu saja permintaan tersebut tidak diluluskan keluarga. Mereka hanya menempelkan batang rokok di mulut Pram tanpa menyulutnya. Kondisi tersebut bertahan hingga pukul 22.00.

Setelah itu, beberapa kali dia kembali mengalami masa kritis. Pihak keluarga pun memutuskan menggelar tahlilan untuk mendoakan Pram. Pasang surut kondisi Pram tersebut terus berlangsung hingga pukul 02.00. Saat itu, dia menyatakan agar Tuhan segera menjemputnya. "Dorong saja saya," ujarnya. Namun, teman-teman dan kerabat yang menjaga Pram tak lelah memberi semangat hidup. Rumah Pram yang asri tidak hanya dipenuhi anak, cucu, dan cicitnya. Tapi, teman-teman hingga para penggemarnya ikut menunggui Pram.
Makam Pramoedya dipenuhi karangan bunga dan buku-buku karyanya

Kabar meninggalnya Pram sempat tersiar sejak pukul 03.00. Tetangga-tetangga sudah menerima kabar duka tersebut. Namun, pukul 05.00, mereka kembali mendengar bahwa Pram masih hidup. Terakhir, ketika ajal menjemput, Pram sempat mengerang, "Akhiri saja saya. Bakar saya sekarang," katanya.

Pada 30 April 2006 pukul 08.55 Pramoedya wafat dalam usia 81 tahun.

Ratusan pelayat tampak memenuhi rumah dan pekarangan Pram di Jalan Multikarya II No 26, Utan Kayu, Jakarta Timur. Pelayat yang hadir antara lain Sitor Situmorang, Erry Riyana Hardjapamekas, Nurul Arifin dan suami, Usman Hamid, Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, Gus Solah, Ratna Sarumpaet, Budiman Sujatmiko, serta puluhan aktivis, sastrawan, dan cendekiawan. Hadir juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Terlihat sejumlah karangan bunga tanda duka, antara lain dari KontraS, Wapres Jusuf Kalla, artis Happy Salma, pengurus DPD PDI Perjuangan, Dewan Kesenian Jakarta, dan lain-lain. Teman-teman Pram yang pernah ditahan di Pulau Buru juga hadir melayat. Temasuk para anak muda fans Pram.

Jenazah dimandikan pukul 12.30 WIB, lalu disalatkan. Setelah itu, dibawa keluar rumah untuk dimasukkan ke ambulans yang membawa Pram ke TPU Karet Bivak. Terdengar lagu Internationale dan Darah Juang dinyanyikan di antara pelayat.

Penghargaan

  1. Pramoedya saat mendapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan tahun 1999
  2. Freedom to Write Award dari PEN American Center, AS, 1988
  3. Penghargaan dari The Fund for Free Expression, New York, AS, 1989
  4. Wertheim Award, "for his meritorious services to the struggle for emancipation of Indonesian people", dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995
  5. Ramon Magsaysay Award, "for Journalism, Literature, and Creative Arts, in recognation of his illuminating with briliant stories the historical awakening, and modern experience of Indonesian people", dari Ramon Magsaysay Award Foundation, Manila, Filipina, 1995
  6. UNESCO Madanjeet Singh Prize, "in recognition of his outstanding contribution to the promotion of tolerance and non-violence" dari UNESCO, Perancis, 1996
  7. Doctor of Humane Letters, "in recognition of his remarkable imagination and distinguished literary contributions, his example to all who oppose tyranny, and his highly principled struggle for intellectual freedom" dari Universitas Michigan, Madison, AS, 1999
  8. Chancellor's distinguished Honor Award, "for his outstanding literary archievements and for his contributions to ethnic tolerance and global understanding", dari Universitas California, Berkeley, AS, 1999
  9. Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters, dari Le Ministre de la Culture et de la Communication Republique, Paris, Perancis, 1999
  10. Fukuoka Cultural Grand Prize (Hadiah Budaya Asia Fukuoka), Jepang, 2000
  11. The Norwegian Authors Union, 2004
  12. Centenario Pablo Neruda, Chili, 2004

Keikut sertaan

  1. Anggota Nederland Center, ketika masih di Pulau Buru, 1978
  2. Anggota kehormatan seumur hidup dari International PEN Australia Center, 1982
  3. Anggota kehormatan PEN Center, Swedia, 1982
  4. Anggota kehormatan PEN American Center, AS, 1987
  5. Deutschsweizeriches PEN member, Zentrum, Swiss, 1988
  6. International PEN English Center Award, Inggris, 1992
  7. International PEN Award Association of Writers Zentrum Deutschland, Jerman, 1999

Karya Tulis

Kecuali judul pertama, semua judul sudah disesuaikan ke dalam Ejaan Yang Disempurnakan.
  1. Sepoeloeh Kepala Nica (1946), hilang di tangan penerbit Balingka, Pasar Baru, Jakarta, 1947
  2. Kranji–Bekasi Jatuh (1947), fragmen dari Di Tepi Kali Bekasi
  3. Perburuan (1950), pemenang sayembara Balai Pustaka, Jakarta, 1949 (dicekal karena kommunisme)
  4. Keluarga Gerilya (1950)
  5. Subuh (1951), kumpulan 3 cerpen
  6. Percikan Revolusi (1951), kumpulan cerpen
  7. Mereka yang Dilumpuhkan (I & II) (1951)
  8. Bukan Pasarmalam (1951)
  9. Di Tepi Kali Bekasi (1951), dari sisa naskah yang dirampas Marinir Belanda pada 22 Juli 1947
  10. Dia yang Menyerah (1951), kemudian dicetak ulang dalam kumpulan cerpen
  11. Cerita dari Blora (1952), pemenang karya sastra terbaik dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional, Jakarta, 1953
  12. Gulat di Jakarta (1953)
  13. Midah Si Manis Bergigi Emas (1954)
  14. Korupsi (1954)
  15. Mari Mengarang (1954), tak jelas nasibnya di tangan penerbit
  16. Cerita Dari Jakarta (1957)
  17. Cerita Calon Arang (1957)
  18. Sekali Peristiwa di Banten Selatan (1958)
  19. Panggil Aku Kartini Saja (I & II, 1963; III & IV dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  20. Kumpulan Karya Kartini, yang pernah diumumkan di berbagai media; dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  21. Wanita Sebelum Kartini; dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  22. Gadis Pantai (1962-65) dalam bentuk cerita bersambung, bagian pertama triologi tentang keluarga Pramoedya; terbit sebagai buku, 1987; dilarang Jaksa Agung. Jilid II & III dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  23. Sejarah Bahasa Indonesia. Satu Percobaan (1964); dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965
  24. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia (1963)
  25. Lentera (1965), tak jelas nasibnya di tangan penerbit
  26. Bumi Manusia (1980); dilarang Jaksa Agung, 1981
  27. Anak Semua Bangsa (1981); dilarang Jaksa Agung, 1981
  28. Sikap dan Peran Intelektual di Dunia Ketiga (1981)
  29. Tempo Doeloe (1982), antologi sastra pra-Indonesia
  30. Jejak Langkah (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985
  31. Sang Pemula (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985
  32. Hikayat Siti Mariah, (ed.) Hadji Moekti, (1987); dilarang Jaksa Agung, 1987
  33. Rumah Kaca (1988); dilarang Jaksa Agung, 1988
  34. Memoar Oei Tjoe Tat, (ed.) Oei Tjoe Tat, (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995
  35. Nyanyi Sunyi Seorang Bisu I (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995
  36. Arus Balik (1995)
  37. Nyanyi Sunyi Seorang Bisu II (1997)
  38. Arok Dedes (1999)
  39. Mangir (2000)
  40. Larasati (2000)
  41. Jalan Raya Pos, Jalan Daendels (2005)

Maka Tersesatlah Jika Ingin Ditemukan

Artikel saya kali ini saya persembahkan bagi mereka yang pernah tersakiti dan tersesat maupun yang sedang sakit dan sesat karena cinta. Salah satu kalimat bijaksana favorit saya adalah ini : And this too Shall Pass (Dan Inipun Akan Berlalu).

Kalimat bijaksana ini mengajarkan kita dua hal penting : \
~ Pertama, jika kita sedang mengalami kegembiraan dan sukacita, kita harus mensyukuri kebahagiaan yang sedang kita miliki, karena kita tidak memilikinya untuk selama lamanya. Kesadaran bahwa segala sesuatu itu akan berlalu, menjadikan kita manusia yang tahu menghargai dan bersyukur.
 ~Kedua, jika kita sedang dalam keadaan tersakiti atau dirundung masalah, kita tidak kehilangan semangat dan pengharapan bahwa semua kesedihan dan rasa sakit akan berlalu. Akan ada hari hari baik dan bahagia di depan kita. Isn’t God Awesome ?

Ketika kita sedang salah jalan, atau sedang menderita dan tersakiti, apa yang bisa menolong kita untuk keluar dari penderitaan atau kesesatan itu dan berhenti sakit ? Pasti anda akan segera menjawab, ya minta tolong!. Salah! … minta tolong adalah hal kedua yang kita lakukan. Yang pertama dan terpenting ketika kita menginginkan jalan keluar yang baik adalah mengakui bahwa kita sedang tersesat.

Bagaimana kita dapat ditemukan jika kita tidak merasa tersesat ?. Atau lebih gila lagi, kita menikmati dan bahagia dengan kesesatan itu ?. Well.… selamat tersesat jika begitu, dan saya sarankan untuk mendengar lagunya Adele, Someone like you, ada kalimatnya; sometimes it lasts in love, but sometimes it hurts instead. Ijinkan saya menambahkan, sometimes it just goes around leading you nowhere.

Mengakui kita sedang tersesat dan salah jalan membutuhkan keberanian yang luar biasa. Banyak sekali orang yang karena gengsinya, rela menderita bertahun tahun bahkan habis habisan hanya karena malu atau gengsi mengakui kesalahan dan kesesatannya. Nasehat saya untuk gengsi ?. Kunyah saja gengsi itu… tidak membuat anda gemuk dan tidak mengandung kolestrol.

Ada juga yang karena merasa diri kuat dan mampu mengatasi sendiri kesesatannya, maka dia tidak mau berteriak minta tolong, dan diam diam terus mencari jalan keluarnya sendiri tanpa kompas dan penerangan. Dia lupa bahwa kenyataanya dia sedang tersesat, disebabkan karena sesunguhnya dia tidak tahu jalan.

Darimana bisa keluar jika memang jalan yang tepat dan benar itu kita tidak tahu ?. Mencoba peruntungan dengan putar-putar mencari cari jalan sendiri ?. Mungkin memang satu saat akan anda temukan jalan keluarnya , tapi kemungkinan besar sekali ketika anda menemukan jalan keluar itu, lutut anda sudah terlalu tua untuk melangkah lagi. Penyesalan yang datang terlalu terlambat. Memang menyesal itu selalu belakangan, karena kalau di depan itu namanya kesadaran.

Sesudah sadar bahwa anda sedang tersesat , langkah selanjutnya justru lebih mudah dari yang kebanyakan orang perkirakan. Minta tolonglah. Berteriaklah tanpa harus gengsi bahwa anda sedang tersesat. Ada banyak orang baik dan tulus di sekeliling anda yang dengan suka hati mau menolong, jika diminta. Kalau memasuki lahan orang tanpa diminta, itu namanya intervensi. Berteriaklah minta tolong sebelum anda di intervensi oleh wanita lain yang nota bene adalah istri sah orang yang anda cintai. Jangan bilang saya tidak kasih tahu labih dulu ya!.

Mereka yang sedang tersesat dan hilang arah atas nama cinta, umumnya tidak mau keluar dari kesesatan itu karena merasa bahwa dunia akan kiamat tanpa dia. Semuanya tiada berarti dan harapan akan masa depan putuslah sudah. Tidak ada yang putus kawan, kecuali anda memutuskan untuk memutuskan sendiri urat nadi anda.

Percayalah, matahari akan tetap terbit, meskipun anda berkurung diri di kamar. Dunia tetap berlanjut dan angin segar tetap berhembus. Hidup masih memiliki potensi dan harapan indah. Si dia bukanlah Tuhan yang dapat menghilangkan matahari. Hanya saja selama ini anda yang berpikir dia itu tuhan, padahal dia hanyalah tuhan dari para buaya darat.

Hikmah yang luar biasa indah dan dapat dikatakan sebagai nilai tambah bagi mereka yang pernah tersesat dan keluar menemukan jalan yang tepat adalah ini : Anda sekarang tahu membedakan dengan tepat antara buaya dan merpati. Katanya sih merpati tak pernah ingkar janji, hmmm saya tidak tahu kebenarannya karena saya belum pernah janjian dengan merpati.

Mari keluar dari jalan yang sesat, yang tidak membawa anda kepada satu destinasi tepat yang akan memberi anda kenyamanan tinggal di rumah yang hangat. Camping di hutan rimba penuh semak duri itu hanya fun untuk semalaman saja. Anda harus percaya dengan saya ketika saya mengatakan bahwa tidak ada yang melebihi kenikmatan pulang ke rumah bersama orang terkasih. I know it my friend, because I’m already home.

kompasiana.com Ellen Maringka

"Vitamin" Penulis

“Merangkai kata, persis merangkai bunga. Jika ingin merangkai bunga, siagakan bahan dan alat”

menulis
Jika anda ingin menulis cobalah memulai dengan meng-update status twitter atau facebook anda. Jika anda ingin menulis tetapi tidak tau apa yang ingin anda tulis, itu masalah besar mungkin sama dengan ledakan dunia ini. Ditambah lagi jika anda yang menunda menulis, maka anda juga menunda menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan. Itu dosa terbesar anda masuk neraka. Sekedar membaca status, atau apapun yang anda lihat bisa menjadi inspirasi. Tulisan itu seperti bangunan, anda pikirkan kerangkanya, susun "bata" kata, tutup atap dengan makna yang mendalam.

Konsumsilah ‘vitamin-vitamin’ ini, agar tulisan-tulisan Anda rancak dengan wajah fresh, ceria, aktual, inspiratif, bermanfaat, menarik dan dilirik pembaca:

Ambisi

Jangan gusar menerobos tata nilai, ambisi itu bagian penting dari kejiwaan seorang penulis, ambisi itu spirit, penguat psikologik, dan penghancur pesimisme. Sulit menemukan penulis hebat tanpa diselimuti ambisi, sekalipun ia katakan hanya iseng-iseng menulis, di baliknya ada deretan-deretan ambisi dan memandang jauh ke depan. Vitamin A sendiri dalam dunia kedokteran sangat terkoneksi dengan kesehatan mata. Ambisi ibarat mata yang sanggup memandang global, memperterang yang buram-buram, mencahayakan yang gelap-gelap.

Bahagia

Menulis itu kebahagiaan tiada banding, kesedihan dapat diubah menjadi kesenangan karena meluapkan seluruh perasaan yang tertekan. Bahagia dibutuhkan oleh tubuh kita, bahagia ini sebagai penyeimbang tubuh kita. Pandanglah sebuah kesedihan yang memancarkan lusuhnya wajah sang pemilik kesedihan. Bahagia adalah vitamin, dan dunia kedokteran lagi menegaskan bahwa vitamin B adalah vitamin bahagia. Maukah engkau menulis dengan bahagia?.

Cari

Tahukah Anda bahwa vitamin C tak dapat diproduksi oleh tubuh kita. Ini sebuah perumpamaan dalam menyusun tulisan yang bertenaga dan bernas, Anda wajib mencari inspirasi di luar diri Anda, karena jika inspirasi itu lahir dari Anda, itu namanya ilham. Menulis adalah wahana pencarian, entah itu pencarian diri, penemuan ‘berita mati’ untuk dihidupkan.

Destinasi

Tiada penulis yang tak pernah ‘retak’ daya kreasinya. Dalam dunia kedokteran Vitamin D mensuppor sel-sel yang akan tumbuh. Seorang penulis, tak bijak ber-flash back atas lautan kegagalan pada masa silam. Mengingat-ingatnya hanya menghadirkan pelemahan jiwa. Anda butuh destinasi, jeda sebentar sebagai dinamika antar waktu, dan variasinya kita dalam menulis. Saat satu kita produktif, satunya lagi kita anti klimaks, jangan lawan, itu alamiah. Sikon serupa ini Anda butuh ‘Vitamin D’ untuk tetap bertahan sebab fungsi Vitamin D dalam dunia medis adalah menghancurkan virus, jika dikremasi ke zona kepenulisan, maka sesungguhnya Destinasi ini ‘hanyalah’ perisitirahatan sementara sembari meluluhlantakkan virus-virus destruktif, bakteri-bakteri kejenuhan.

Apa daya guna Vitamin D dalam tubuh seseorang?. Ia hadir untuk mengusir virus dan biomedis lainnya setingkat bakteri dan jazad renik lainnya. Rehat dan jedalah, ketika anti klimaks menulis itu telah hadir. Itu manusiawi, sangat manusiawi. Jeda dibutuhkan, diam diperlukan, untuk ‘menimbun’ energi, energi dan energi.

Empirikal

Berapa usia Anda sekarang?. Setua atau semuda itulah Anda berproses di alam ini. Peng-alam-an inilah yang sanggup mengoleksi beragam ide untuk ditaburkan lewat coretan-coretan, ia memang berserakan, tugas Anda untuk mengarasemennya, memoles-molesnya, mengurut-urutkannya hingga mendekati keutuhan dan saling bertemali. Pengalaman dapat bersumber secara eksternal, bersumber dari celotehan kawan-kawan, sahabat, ataukah para orang-orang istimewa. Pengalaman juga dapat tercipta dari diri sendiri seperti pengalaman mengasah pikiran, pengalaman memperkokoh sensitifitas, pengalaman mengoreksi diri sendiri dan pengalaman mengevaluasi tulisan sendiri apakah bergaya rock n roll, pop, nge-dangdut atau nge-jazz bahkan genre tulisan Anda, seriusa eh seriosa?

Kosa Kata

Anda hendak mendustakan, membohongi saya jika Anda katakan bahwa tanpa kosa kata yang berlimpah, maka Anda dapat menulis dengan baik, estetik dan inspiring. Pengayaan kosa kata adalah kemampuan seseorang. Tapi percayalah, semampu-mampunya seseorang meribukan kosa kata, toh ia pernah berdarah-darah juga untuk mengumpulkan kosa kata itu, entah lewat ucapan-ucapan langsung dari seseorang ataukah dia memiliki cara unik dengan meletakkan sebuah kamus bahasa di sampingnya saat ia menulis, sebab ia tak ingin ditembuspandangi bahwa ia menulis kelewat monoton, menjenuhkan, dan melukakan mata pembaca dengan sebuah kata yang repetitif

Nah, perfect sudah suplemen ini untuk memulai menulis. Jika Anda urutkan, maka sekali lagi Anda pasti menemukan vitamin A, B, C, D, E, K.

Merugilah orang-orang yang menunda-nunda menulis, mengundur-undur menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan.

Makasih Bang Armand

Lepaskanlah Kepalsuan Dari Diri Kita

Jenny, gadis cantik kecil berusia 5 tahun dan bermata indah. Suatu hari ketika ia dan ibunya sedang pergi berbelanja ia melihat sebuah kalung mutiara tiruan yang sangat Indah, dan harganya-pun cuma 2,5 dolar. Ia sangat ingin memiliki kalung tersebut dan mulai merengek kepada ibunya. Akhirnya sang Ibu setuju, katanya: “Baiklah, anakku. Tetapi ingatlah bahwa meskipun kalung itu sangat mahal, ibu akan membelikannya untukmu. Nanti sesampai di rumah, kita buat daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan sebagai gantinya. Dan, biasanya kan Nenek selalu memberimu uang pada hari ulang tahunmu, itu juga harus kamu berikan kepada ibu.” “Okay,” kata Jenny setuju.

Merekapun lalu membeli kalung tersebut. Setiap hari Jenny dengan rajin mengerjakan pekerjaan yang ditulis dalam daftar oleh ibunya. Uang yang diberikan oleh neneknya pada hari ulang tahunnya juga diberikannya kepada ibunya.Tidak berapa lama, perjanjiannya dengan ibunya pun selesai. Ia mulai memakai kalung barunya dengan rasa sangat bangga. Ia selalu memakai kalung itu kemanapun ia pergi. Ke sekolah taman kanak-kanaknya, ke supermarket, bermain bahkan pada saat ia tidur, kecuali pada saat mandi. “Nanti lehermu jadi hijau,” kata ibunya…

Jenny juga memiliki seorang ayah yang sangat menyayanginya. Setiap menjelang tidur, sang ayah selalu membacakan sebuah buku cerita untuknya. Pada suatu hari seusai membacakan cerita, sang ayah bertanya kepada Jenny; “Jenny, apakah kamu sayang ayah?” “Pasti, yah. Ayah tahu betapa aku menyayangi ayah.”"Kalau kau memang mencintai ayah, berikanlah kalung mutiaramu pada ayah.” “Yaa… ayah, jangan kalung ini. Ayah boleh ambil mainanku yang lain, Ayah boleh ambil Rosie, bonekaku yang terbagus, Ayah juga boleh ambil pakaian-pakaiannya yang terbaru tapi jangan ayah ambil kalungku…” “Ya anakku, tidak apa-apa… tidurlah.” Ayah Jenny lalu mencium keningnya dan pergi, sambil berkata: “Selamat malam anakku, semoga mimpi indah.”

Seminggu kemudian setelah membacakan cerita ayahnya bertanya lagi: “Jenny apakah kamu sayang ayah?” “Pasti, Yah. Ayah kan tahu aku sangat mencintaimu. ” “Kalau begitu, boleh ayah minta kalungmu?” “Yaa, jangan kalungku…, Ayah ambil Ribbons, kuda-kudaanku. .. Ayah masih ingat kan ? Itu mainan favoritku. Rambutnya panjang dan lembut. Ayah bisa memainkan rambutnya, mengepangnya dan sebagainya. Ambillah Yah, Asal ayah jangan minta kalungku…” “Sudahlah nak, lupakanlah,” kata sang ayah.

Beberapa hari setelah itu Jenny mulai berpikir, kenapa ayahnya selalu meminta kalungnya? dan kenapa ayahnya selalu menanyai apakah ia sayang padanya atau tidak? Beberapa hari kemudian ketika ayah Jenny membacakan cerita, Jenny duduk dengan resah. Ketika ayahnya selesai membacakan cerita, dengan bibir bergetar ia mengulurkan tangannya yang mungil kepada ayahnya sambil berkata: “Ayah…, terimalah ini..” Ia lepaskan kalung kesayangannya dari genggamannya, dan dengan penuh kesedihan kalung tersebut berpidah ke tangan sang ayah…Dengan satu tangan menggenggam kalung mutiara palsu kesayangan anaknya, tangan yang lainnya mengambil sebuah kotak beludru biru kecil dari kantong bajunya. Di dalam kotak beludru itu terletak seuntai kalung mutiara yang asli, sangat indah dan sangat mahal… Ia telah menyimpannya begitu lama untuk anak yang dikasihinya. Ia menunggu dan menunggu agar anaknya mau melepaskan kalung mutiara plastiknya yang murah, sehingga ia dapat memberikan kepadanya kalung mutiara yang asli

Begitu pula dengan dengan Tuhan kita… seringkali Ia menunggu lama sekali agar kita mau menyerahkan segala milik kita yang palsu … dan menukarnya dengan sesuatu yang sangat berharga…

Sudah Cukupkah Hari Ini?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah Mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat is petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila is petani mengucapkan kata "cukup". Seketika is petani terperangah melihat kepingan uang emas Berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember Untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, Dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara is petani mengisi Semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh Rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar Untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan Mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati Tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah Bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali Adalah kata "cukup". Kapankah Kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan Sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya Masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang Dan kurang. Kapankah Kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti Kita berhenti Berusaha Dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg Dan berpuas diri.

Mengucapkan kata cukup membuat Kita Melihat apa yang telah Kita terima, bukan apa yang belum Kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat Kita sulit Berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang Ada pada diri Kita Hari ini, maka Kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

jadi....... sudahkah kita"Cukup"...hari ini?

Semakin bijak dalam hidup
-Salam Hati-

Durian Lezat Dengan Sejuta Manfaat


"Smells like hell, but tastes like heaven..”

Itulah ungkapan singkat yang dilontarkan seorang turis asing setelah mencicipi buah durian asli Indonesia. Di Indonesia sendiri tidak sedikit yang menutup hidung dari aroma khas buah durian. Namun tak sedikit pula yang ketagihan setelah mencicipi ke’dahsyat’an rasanya.

Durian.-Sang-Raja-Buah-dengan-Segudang-Manfaat-Sehat
Durian.-Sang-Raja-Buah-dengan-Segudang-Manfaat-Sehat
Pohon durian merupakan tanaman liar yang berasal dari hutan Sumatra, kalimantan, dan Malaysia. Nama durian sendiri diambil dari karakteristik buahnya yang memiliki kulit rapat berduri dengan nama latin Durio zibenthinus Murr
Soal rasa, tidak ada yang bisa ‘mangkir’ dari kelezatan buah berduri yang satu ini.
Bahkan seorang naturalis bernama Alfred Russel Wallace mengatakan bahwa durian adalah buah yang mirip puding dan diperkaya dengan rasa almond, kadang-kadang seperti es krim rasa keju, bercampur saus bawang, anggur, dan bermacam rasa yang unik.

Kandungan Gizi Durian

Selain mendapat julukan ‘The King of Fruit’ durian juga mendapatkan julukan sebagai buah ‘bintang lima’ karena kandungan gizinya yang lengkap dibanding buah yang lain. Di antara kandungan nutrisi yang penting tersebut adalah vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin, riblofavin, omega 3 dan 6. Selain itu durian juga banyak mengandung phytonurient, polyphenol, phytosterol, antioksidan, organosulfur, dan tryptophan. Disamping itu juga ada zat gizi utama seperti karbohidrat, lemak tak jenuh, dan protein.
Menurut tim peneliti dari Ohio State University, phytonutrient yang terkandung dalam buah durian diklaim mampu mematikan zat penyebab kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, diabetes, serta penyakit jantung.
Durian juga diperkaya dengan polifenol dan antioksidan seperti vitamin C. Kandungan vitamin C pada buah durian bisa mencapai 200 mg/100 gr daging buah. Angka tersebut merupakan nilai tertinggi kandungan vitamin C pada buah.
Department of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of New York di Buffalo juga memberikan catatan penting tentang kandungan durian. Berdasarkan hasil riset mereka, kandungan zat phytosterol dalam durian berguna antara lain untuk memperbaiki reaksi anti tumor pada tubuh, memperbaiki daya tahan tubuh terhadap serangan kanker, dan membantu menghambat pertumbuhan tumor.

Manfaat Kesehatan Buah Durian

Selain rasa memiliki rasa yang nikmat dan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, buah durian juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah pentingnya, seperti:

Mencegah Penuaan Dini

Vitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku pembuatan kolagen. Seperti kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor penting dalam menjaga keremajaan kulit. Tak hanya itu, kolagen juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, tulang tendon, dan ligamen.

Mencegah Depresi

Kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat membantu memproduksi hormon serotonin. Hormon penting yang membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik sehingga mencegah Anda dari risiko stres dan depresi.

Meningkatkan Kemampuan Otak

Sebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris, menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.

Obat Tidur Alami

Bagi Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas, mungkin mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat. Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan, insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin merupakan zat penting untuk mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat lain yakni melatonin.

Lantas bagaimana dengan rumor yang beredar bahwa durian dapat membahayakan kesehatan?

Buah durian dapat mengganggu kesehatan jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Bahkan bisa mengakibatkan kematian jika Anda mengonsumsinya bersama dengan minuman beralkohol. Agar buah durian dapat dirasakan manfaat sehatnya, cukup konsumsi 100-200 gr saja sekali makan.


Sumber : Duniafitnes.com

Orang Kaya dan Miskin Bertemu di Surga

Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kayaraya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kayaraya, ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dantetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, iamembagikan bahan pangan dari kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.

Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal,si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. "Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemukamu di sini," ujar si kaya."Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin. "Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalanapakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?" "Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalanmembangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."

"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran."Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?" "Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktudi dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara,kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, akuakan ikhlas dan sabar menerimanya."

"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga inidan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.

Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untukmewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang,tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.

8 Cara Menghidupkan Kembali Persahabatan

Woman’s Day | Healthy Living
sahabat
Sahabat
Ketika kita sedang sangat sibuk, beberapa persahabatan akan terabaikan. Tapi itu tidak berarti Anda tidak dapat menghidupkan kembali sebuah hubungan.

"Meskipun sudah lama berlalu, ada baiknya menjaga teman-teman yang telah membantu Anda dalam masalah dan teman curhat yang mendengarkan keluhan Anda," ujar Vicki Field, pelatih di Chapel Hill, NC.

Tetapi keinginan saja tidak cukup. Anda harus menemukan cara untuk menyambung persahabatan kembali, hal itu bisa saja menjadi sangat sulit setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa kontak. Berikut adalah langkah pertama terbaik untuk membuat untuk mendapatkan teman Anda kembali di dalam hidup Anda.

1. Menulis pesan di Facebook

Berhubungan via media elektronik adalah salah satu cara termudah untuk kembali berhubungan, ujar Field. Tapi apa yang Anda katakan pertama kali? Mulailah dengan bercerita tentang seberapa sibuk Anda dan kemudian menambahkan rincian tentang apa yang telah Anda lakukan.

Berbagi info tentang kehidupan Anda dapat mendorong teman Anda untuk membalas dengan keterbukaan yang sama. Setelah Anda terhubung kembali, buatlah rencana untuk bertemu secara pribadi. “Anda tidak dapat menggantikan hubungan yang nyata dengan Facebook atau media sosial apa pun," ujar Field.

2. Kembali terhubung dengan kegiatan favorit Anda

Sebuah aktivitas yang Anda kerjakan bersama-sama bisa menggerakkan sebuah persahabatan yang pernah terhenti, ujar Celestine Chua, pendiri blog Personal Excellence.

"Karena hal itu bisa membuat Anda bersama-sama di masa lalu, seharusnya hal itu bisa mengingatkan kembali kenangan positif dan membawa Anda menjadi dekat lagi," jelasnya. Mulailah dengan mengirim email ke teman Anda dengan daftar kegiatan favorit bersama dan menyarankan melakukan salah satunya.

3. Kirim kartu yang ditulis tangan

Sebuah catatan di kotak pos bisa menjadi kejutan untuk teman yang belum Anda ajak berbicara dalam beberapa waktu. Dan tidak perlu menunggu sampai liburan untuk mengirimkannya, sebuah kartu dapat memulai hubungan Anda kapan saja, ujar Shari Goldsmith, pelatih kehidupan wanita dan terapis kesehatan mental di Cincinnati.

Ingatlah, "jangan terlalu menuntut," ujarnya memperingatkan. "Wanita selalu sibuk dan tidak ingin merasa persahabatan datang dengan niat tersembunyi." Jadi hindari menyebutkan masa lalu atau tanggal spesifik untuk bertemu. Sebaliknya, tinggalkan pesan terbuka, katakan Anda bersedia untuk makan siang atau minuman dalam beberapa pekan ke depan, ujarnya. Dan ingatkan dia tentang cara terbaik untuk menghubungi Anda.

4. Mengatur tanggal untuk menelepon

Mendengar suara seorang teman dapat menjadi cara yang bagus untuk berhubungan kembali. Tetapi dengan jadwal sibuk, Anda mungkin harus menunggu lama sampai bisa berbicara. Itulah sebabnya cara terbaik adalah untuk menjadwalkan chat.

Tinggalkan pesan suara dengan menyebutkan waktu luang Anda, ujar Shasta Nelson, pendiri GirlFriendCircles.com, situs persahabatan wanita. "Mungkin aneh untuk meneleponnya tanpa alasan, tapi orang-orang pasti mengerti," ujarnya. Setelah bisa menelepon teman Anda, pastikan untuk mengatur waktu dan tanggal untuk telepon lain atau pertemuan, ujarnya.

5. Lakukan sesuatu yang baik dan tak terduga

Mengirimkan hadiah buatan tangan atau kue favoritnya, mempersiapkan kejutan kecil, bisa memiliki efek besar dalam menghidupkan kembali persahabatan, terutama dengan seseorang yang Anda pernah anggap sebagai sahabat baik.

"Ini akan membuka hati teman Anda untuk Anda, yang akan melanjutkan persahabatan," ujar Chua. Hanya saja, jangan berlebihan. Kirimlah sesuatu yang tidak terlalu mahal.

6. Gelar pesta makan malam

Ada kemungkinan lebih dari satu teman Anda yang datang, sehingga mengundang sejumlah orang bisa memulai kembali beberapa persahabatan sekaligus, ujar Nelson. Biarkan teman-teman Anda tahu betapa mereka berarti bagi Anda dengan "makan malam ucapan terima kasih," ujarnya menyarankan. Pertimbangkan untuk mengundang orang yang saling mengenal satu sama lain, seperti beberapa mantan rekan kerja.


7. Undang dia menghadiri acara bersama-sama

Memiliki tiket tambahan untuk konser, pesta atau membaca buku? Membawa teman Anda untuk sebuah pertemuan bisa lebih santai dan tidak menakutkan seperti pertemuan satu lawan satu. "Hal itu akan mengurangi tekanan dan memungkinkan Anda berdua bersantai di lingkungan yang berkelompok," jelas Chua.

Daripada melompat ke diskusi serius mengapa Anda berpisah, Anda akan bersosialisasi dengan orang lain atau menikmati beberapa hiburan, yang dapat membuat reuni Anda tidak terlalu canggung.

8. Coba pengalaman baru

Menciptakan kenangan menyenangkan bersama-sama adalah cara yang pasti untuk menghidupkan kembali persahabatan, ujar Chua. Kirim email ke teman Anda untuk bertemu dan sarankan daftar kegiatan untuk saling mendekatkan.

Beberapa ide seperti: bermain paintball, panjat tebing, mengambil pelajaran tari dan pergi trekking, ujar Chua. "Itu adalah cara yang bagus untuk belajar hal-hal baru tentang teman Anda dan menemukan kesamaan baru untuk lebih akrab."

Misteri di Balik Kematian Ramses III

Para peneliti berhasil memecahkan misteri pembunuhan berabad-abad lalu dengan menyatakan bahwa raja Mesir, Ramses III, kemungkinan memiliki luka sayatan di tenggorokannya. Luka itu diakibatkan oleh para pengkhianat yang menyusupi para selirnya.

Selain itu, jasad Pangeran Pentawere, putranya yang berkhianat, akhirnya ditemukan.


Foto: LiveScience/BMJPara ahli telah lama dibuat bingung tentang kematian Ramses III, yang dipercaya memerintah pada sekitar 1.186 SM sampai 1.155 SM, selama dinasti ke-20 Mesir.

Papirus yang berisi dokumen pengadilan kuno menunjukkan, para selir raja berencana untuk membunuhnya sebagai bagian dari kudeta istana, namun masih belum jelas apakah skema pembunuhan tersebut berhasil dilakukan.

Para peneliti kembali melakukan penelitian ulang terhadap mumi Ramses III untuk mencari jawabannya. Hasil pemindaian dengan teknologi computed tomography (CT) menunjukkan ada luka serius di tenggorokan.

"Luka sayatan besar dan dalam pada bagian lehernya disebabkan oleh pisau tajam atau benda tajam lainnya," tulis tim peneliti mengenai temuan mereka dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada Senin (17 Desember) lalu, dalam “British Medical Journal”.

Mereka menambahkan, luka sayatan yang merobek batang tenggorokannya, kerongkongan serta pembuluh darah besarnya tersebut, langsung membuatnya tewas.

Para peneliti juga menemukan bantalan jimat mata Horus yang diletakkan pada tenggorokan mumi tersebut dan mereka mengira bahwa jimat itu adalah jimat keberuntungan. (Horus adalah dewa pelindung raja-raja di Mesir kuno.)

"Kemungkinan besar, para pembalsem Mesir kuno berusaha untuk memulihkan luka itu selama proses mumifikasi dengan memasukkan jimat tersebut (yang umumnya digunakan untuk tujuan penyembuhan) serta menutupi bagian lehernya dengan lapisan kain yang tebal," tulis para penelitinya.

Konspirasi terhadap Ramses III diyakini dipimpin oleh salah seorang istrinya yang merupakan permaisuri kedua, Ratu Tiye, dan putra mereka, Pangeran Pentawere. Teks kuno menunjukkan bahwa Pentawere dinyatakan bersalah di pengadilan, ia lalu bunuh diri, namun tubuhnya masih belum diidentifikasi sama sekali.

Para peneliti dari studi terbaru juga meneliti sebuah mumi yang diduga sebagai Pentawere, yang mereka sebut "E, si pria tak dikenal."

Analisa genetik yang dilakukan terhadap mumi tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki garis keturunan sama seperti Ramses III, “yang dengan tegas menunjukan bahwa mereka adalah ayah dan anak,” seperti yang dinyatakan para peneliti.

Karena ekspresi wajahnya yang berkerut, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa E diracun atau dikubur hidup-hidup. Analisa terbaru yang mereka lakukan tidak memberikan informasi rinci mengenai penyebab kematian, namun mereka menemukan bahwa paru-parunya membengkak, yang bisa menjadi tanda kematian akibat mati lemas atau tercekik, atau mungkin sebagai akibat tindakan bunuh diri yang ia lakukan.

E juga dimakamkan dengan dibungkus kulit kambing, bahan yang dianggap sebagai benda yang murni dalam ritual di Mesir kuno. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai pembuktian atas hukuman yang ia dapatkan dalam bentuk prosedur pemakaman non-kerajaan, seperti yang dikatakan para peneliti, yang menyimpulkan bahwa E adalah "kandidat yang sesuai" untuk Pentawere.