Tampilkan postingan dengan label Proklamasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Proklamasi. Tampilkan semua postingan

Sejarah Pramuka Indonesia

PRAMUKA adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Anak – anak yang sudah memasuki usia sekolah tentunya tidak akan asing lagi dengan kegiatan kepramukaan yang biasanya menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan yang mewajibkan anggotanya berpakaian coklat muda untuk pakaian atasan dan coklat tua untuk bawahannya tersebut sangat identik dengan kegiatan kaum muda. Pramuka sudah menjadi sebuah organisasi yang berkembang secara internasional, dan dapat diterima di seluruh...

K. H. Subchi, ulama besar guru jenderal Soedirman (Kiai Bambu Runcing)

K. H. Subchi Kisah hidup Kiai Subchi dari Parakan, Temanggung, seharusnya bisa jadi teladan. Ulama besar ini dikenal rendah hati dan sangat dekat dengan rakyat kecil. K. H. Subchi (Nama lahir: Mohamad Benjing, Nama setelah berumah tangga R Somowardojo, Nama setelah Haji:Subchi/ Subki/ Subeki) lahir di Parakan, Temanggung, 31 Desember 1858 – meninggal di Parakan, Temanggung, 6 April 1959 pada umur 100 tahun Dia membagikan hasil panennya untuk rakyat miskin. Kiai Subchi juga mengizinkan tanahnya digarap orang-orang yang tidak memiliki lahan. "Inilah...

The Grand Old Man (Haji Agus Salim)

Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961 Beliau adalah putra bangsa yang cerdas pada 1903 berhasil lulus dengan predikat lulusan terbaik SMA atau HBS (Hogere Burger School) dimana...

Pendeklarasi Negara Kepulauan (Ir H Djuanda Kartawidjaja)

Nama : Ir H Djuanda Kartawidjaja Lahir : Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911 Meninggal: Jakarta 7 November 1963 Agama: Islam Pendidikan: Technische Hogeschool (Sekolah Tinggi Teknik) – sekarang Institut Teknologi Bandung (ITB), 1933 Karir: - Guru SMA Muhammadiyah di Jakarta, 1933-1937 - Kepala Jawatan Kereta Api untuk wilayah Jawa dan Madura - Menteri Perhubungan - Menteri Pengairan - Menteri Kemakmuran - Menteri Keuangan - Menteri Pertahanan - Perdana Menteri - Pendiri Persatuan Insinyiur Indonesia (PII) bersama Ir...

Sumpah Pemuda (Lahirnya Bangsa Sejati)

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia...

Kekejaman Belanda di Tanah Rawa Gede

Tentara Belanda pun memerintahkan semua penduduk laki-laki, termasuk para remaja belasan tahun di kampung itu berdiri berjejer dan memberondong mereka dengan senapan. Kata-kata di atas membuka kekejaman tentara Belanda pada warga Rawa Gede. Banyak peristiwa menyedihkan sebenarnya yang kurang terekspos di Indonesia tentang berbagai kejadian pada masa mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia dari berbagai serangan, salah satunya adalah pembantaian rakyat Rawagede - Karawang di Jawa Barat. Di Jawa Barat, sebelum Persetujuan Renville ditandatangani,...

Fakta Unik Proklamasi Indonesia

1. Bung Karno sakit saat pembacaan teks proklamasi Bung Karno begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges” (tidak enak badan, demam), keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah...

Perdebatan Soekarno dan Pemuda Di Rengasdengklok

Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi ( 1984:58 ); Ahmad Soebardjo ( 1978:85-87 ) sebagai berikut: ” Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang. ” Kita harus segera...

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni,...

Peristiwa Rengasdengklok

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Gejolak tekanan yang menghendaki...

PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di...

Bom Nagasaki dan Hiroshima

Hiroshima adalah kota pelabuhan di tepi Laut Pedalaman Seto yang dikenal sebagai pusat industri tekstil dan barang-barang dari karet. Kota ini didirikan pada abad ke-16 sebagai kota istana di delta Sungai Ota. Sejak zaman Meiji hingga berakhirnya Perang Dunia II, Hiroshima merupakan pusat industri militer dan logistik untuk keperluan perang. Di antara produk kebanggaan kota Hiroshima adalah mobil Mazda, makanan ringan merek Calbee dan saus merek Otafuku. Nagasaki adalah ibu kota dan kota terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir...