"Vitamin" Penulis

“Merangkai kata, persis merangkai bunga. Jika ingin merangkai bunga, siagakan bahan dan alat”

menulis
Jika anda ingin menulis cobalah memulai dengan meng-update status twitter atau facebook anda. Jika anda ingin menulis tetapi tidak tau apa yang ingin anda tulis, itu masalah besar mungkin sama dengan ledakan dunia ini. Ditambah lagi jika anda yang menunda menulis, maka anda juga menunda menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan. Itu dosa terbesar anda masuk neraka. Sekedar membaca status, atau apapun yang anda lihat bisa menjadi inspirasi. Tulisan itu seperti bangunan, anda pikirkan kerangkanya, susun "bata" kata, tutup atap dengan makna yang mendalam.

Konsumsilah ‘vitamin-vitamin’ ini, agar tulisan-tulisan Anda rancak dengan wajah fresh, ceria, aktual, inspiratif, bermanfaat, menarik dan dilirik pembaca:

Ambisi

Jangan gusar menerobos tata nilai, ambisi itu bagian penting dari kejiwaan seorang penulis, ambisi itu spirit, penguat psikologik, dan penghancur pesimisme. Sulit menemukan penulis hebat tanpa diselimuti ambisi, sekalipun ia katakan hanya iseng-iseng menulis, di baliknya ada deretan-deretan ambisi dan memandang jauh ke depan. Vitamin A sendiri dalam dunia kedokteran sangat terkoneksi dengan kesehatan mata. Ambisi ibarat mata yang sanggup memandang global, memperterang yang buram-buram, mencahayakan yang gelap-gelap.

Bahagia

Menulis itu kebahagiaan tiada banding, kesedihan dapat diubah menjadi kesenangan karena meluapkan seluruh perasaan yang tertekan. Bahagia dibutuhkan oleh tubuh kita, bahagia ini sebagai penyeimbang tubuh kita. Pandanglah sebuah kesedihan yang memancarkan lusuhnya wajah sang pemilik kesedihan. Bahagia adalah vitamin, dan dunia kedokteran lagi menegaskan bahwa vitamin B adalah vitamin bahagia. Maukah engkau menulis dengan bahagia?.

Cari

Tahukah Anda bahwa vitamin C tak dapat diproduksi oleh tubuh kita. Ini sebuah perumpamaan dalam menyusun tulisan yang bertenaga dan bernas, Anda wajib mencari inspirasi di luar diri Anda, karena jika inspirasi itu lahir dari Anda, itu namanya ilham. Menulis adalah wahana pencarian, entah itu pencarian diri, penemuan ‘berita mati’ untuk dihidupkan.

Destinasi

Tiada penulis yang tak pernah ‘retak’ daya kreasinya. Dalam dunia kedokteran Vitamin D mensuppor sel-sel yang akan tumbuh. Seorang penulis, tak bijak ber-flash back atas lautan kegagalan pada masa silam. Mengingat-ingatnya hanya menghadirkan pelemahan jiwa. Anda butuh destinasi, jeda sebentar sebagai dinamika antar waktu, dan variasinya kita dalam menulis. Saat satu kita produktif, satunya lagi kita anti klimaks, jangan lawan, itu alamiah. Sikon serupa ini Anda butuh ‘Vitamin D’ untuk tetap bertahan sebab fungsi Vitamin D dalam dunia medis adalah menghancurkan virus, jika dikremasi ke zona kepenulisan, maka sesungguhnya Destinasi ini ‘hanyalah’ perisitirahatan sementara sembari meluluhlantakkan virus-virus destruktif, bakteri-bakteri kejenuhan.

Apa daya guna Vitamin D dalam tubuh seseorang?. Ia hadir untuk mengusir virus dan biomedis lainnya setingkat bakteri dan jazad renik lainnya. Rehat dan jedalah, ketika anti klimaks menulis itu telah hadir. Itu manusiawi, sangat manusiawi. Jeda dibutuhkan, diam diperlukan, untuk ‘menimbun’ energi, energi dan energi.

Empirikal

Berapa usia Anda sekarang?. Setua atau semuda itulah Anda berproses di alam ini. Peng-alam-an inilah yang sanggup mengoleksi beragam ide untuk ditaburkan lewat coretan-coretan, ia memang berserakan, tugas Anda untuk mengarasemennya, memoles-molesnya, mengurut-urutkannya hingga mendekati keutuhan dan saling bertemali. Pengalaman dapat bersumber secara eksternal, bersumber dari celotehan kawan-kawan, sahabat, ataukah para orang-orang istimewa. Pengalaman juga dapat tercipta dari diri sendiri seperti pengalaman mengasah pikiran, pengalaman memperkokoh sensitifitas, pengalaman mengoreksi diri sendiri dan pengalaman mengevaluasi tulisan sendiri apakah bergaya rock n roll, pop, nge-dangdut atau nge-jazz bahkan genre tulisan Anda, seriusa eh seriosa?

Kosa Kata

Anda hendak mendustakan, membohongi saya jika Anda katakan bahwa tanpa kosa kata yang berlimpah, maka Anda dapat menulis dengan baik, estetik dan inspiring. Pengayaan kosa kata adalah kemampuan seseorang. Tapi percayalah, semampu-mampunya seseorang meribukan kosa kata, toh ia pernah berdarah-darah juga untuk mengumpulkan kosa kata itu, entah lewat ucapan-ucapan langsung dari seseorang ataukah dia memiliki cara unik dengan meletakkan sebuah kamus bahasa di sampingnya saat ia menulis, sebab ia tak ingin ditembuspandangi bahwa ia menulis kelewat monoton, menjenuhkan, dan melukakan mata pembaca dengan sebuah kata yang repetitif

Nah, perfect sudah suplemen ini untuk memulai menulis. Jika Anda urutkan, maka sekali lagi Anda pasti menemukan vitamin A, B, C, D, E, K.

Merugilah orang-orang yang menunda-nunda menulis, mengundur-undur menebarkan kebijakan, kecerdasan, informasi, komunikasi, advis, pencerahan dan kebajikan.

Makasih Bang Armand

0 komentar:

Posting Komentar