Penanggalan Masehi

penanggalan masehi
Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Tetapi hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI.
Ketika manusia mulai membangun kota-kota, mereka ingin mempunyai hari istimewa untuk berdagang (suatu hari pasar). Kadang-kadang hari-hari pasar ini ditetapkan setiap hari kesepuluh, kadang-kadang setiap hari ketujuh atau setiap hari kelima orang-orang Babilonia memutuskan hari pasar harus jatuh pada hari ketujuh. Pada hari ini mereka tidak bekerja, tetapi bertemu untuk berdagang dan mengadakan upacara-upacara keagamaan.Bangsa Yahudi mengikuti contoh mereka, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk keperluaan keagamaan. Dengan demikian hari minggu pun muncul. Seiring berkembangnya waktu hari-hari mulai tertata menurut waktu siang dan malam.

Kalender Masehi perhitungannya didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari atau peredaran matahari semu dimulai pada saat matahari berada pada titik Aries. Tahun miladiyah atau masehi ditetapkan oleh umat Kristen untuk melihat hari-hari penting agama, maka ditetapkan Tahun masehi berawal saat Nabi Isa AS dilahirkan. Mereka menggunakan penanggalan romawi kuno yang semula berdasarkan sistem Lunar yang di tetapkan sejak berkuasanya Yulius Caesar.

Penamaan Bulan

Pompilus yang melakukan sedikit reformasi kalender Julius. Karena dia melihat garis aries saat bulan maret maka awal tahun dimulai dari bulan maret. Urutan bulan menurut Pompilus: Martinus, Aprilis, Majus, Junius, Quintilis, Sextilis, September, Oktober, Nopember, Desember, Januarius dan Pebruarius. September berarti tujuh dan Oktober berarti berarti delapan. Namun karena kerajaan roma masih berkuasa dan masyarakat sudah terbiasa dengan kalender Julius maka titetapkan awal tahun adalah Januari. sehingga, bergeserlah bulan September menjadi bulan kesembilan dan Oktober menjadi bulan kesepuluh.

Setelah melalui perjalanan panjang maka nama bulan disepakati:

  1. January = Janus (ianuarius) = dewa pintu gerbang.
  2. February = Februum = pensucian, pagan romawi kuno merayakan ritual februa di bulan ini.
  3. March = Mars, atau martius = dewa perang. April = Aphrilis, atau Aphrodite atau Aphros = venus.atau:
  4. April = Apreire = buka, musim tanam-tanaman mulai berbunga.
  5. May = Maia Maiestas = putri tertua dan tercantik dari dewa atlas.
  6. June = Juno (romawi) = hera (yunani), putri dari saturnus, istri jupiter, ibu dari mars, minerva and vulcan.
  7. July = Julius Caesar = penguasa kekaisaran roma pertama (50 BC - 44 BC). Sebelumnya bulan ini dinamakan Quintilis = 5, atau bulan ke-lima.
  8. August = Agustus = penguasa kekaisaran roma ke-dua (42 BC – 14 AD). Sebelumnya bulan ini dinamakan Sextilis = 6, atau bulan ke-enam.
  9. September = Septem, = 7, atau bulan ke tujuh.
  10. October = Octo, atau octa = 8, atau bulan ke delapan.
  11. November = Novem, Novemus = 9, atau bulan ke sembilan.
  12. December = Decem, Decimus = 10, atau bulan ke sepuluh.

Penamaan Hari

Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi.
  1. Hari Matahari menjadi 'Sunnandaeg', atau Sunday (Minggu). Sunday = Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari.
  2. Hari Bulan dinamakan 'Monandaeg', atau Monday (Senin). Monday = Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan.
  3. Hari Mars menjadi hari Tiw,yaitu dewa perang mereka. Ini menjadi 'Tiwesdaeg', atau Tuesday (Selasa). Tuesday = Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.
  4. Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberikan menjadi Wednesday (Rabu). Wednesday = Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).
  5. Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis). Thursday = Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.
  6. Hari berikutnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat). Friday = Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.
  7. Hari Saturnus menjadi 'Saeterbsdaeg', terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu). Saturday = Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.
Penamaan Hari Dalam Bahasa Indonesia
  1. Minggu = Domingo, Portugis = hari minggu/pekan (satuan waktu 7 hari)
  2. Senin = Itsnain ( إثنين ) Arab = Dua, atau hari ke-2
  3. Selasa = Tsalasa ( ثُّلَاثاء ) Arab = Tiga, atau hari ke-3
  4. Rabu = Arba'a ( أَرْبعاء ) Arab = Empat, atau hari ke-4
  5. Kamis = Khamis ( خَمِيس ) Arab = Lima, atau hari ke-5
  6. Jum'at = Jum'at ( جُمْعَة ) Arab = berjama'ah, atau hari berjama'ah di masjid
  7. Sabtu = Sabtu ( سَّبْت ) Arab = hari Sabat, hari ibadah umat Nabi, Yusuf, Ayyub, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakariya, Yahya, 'Isa AS Para Nabi keturunan Bani Isra'il.
Di antara masa keruntuhan Majapahit dan Penjajahan negara-negara eropa, mayoritas bangsa kita memakai kata Ahad ( أحد ) arti: satu, untuk penamaan hari pertama. Nama hari Ahad masih digunakan dalam banyak tulisan (surat dan buku) sampai dengan awal-awal abad 19.

0 komentar:

Posting Komentar