- Sahelanthropus 
- Sahelanthropus tchadensis
 
 - Orrorin 
- Orrorin tugenensis
 
 - Ardipithecus 
- Ardipithecus kadabba
 - Ardipithecus ramidus
 
 - Australopithecus
- Australopithecus anamensis
 - Australopithecus afarensis
 - Australopithecus bahrelghazali
 - Australopithecus africanus
 - Australopithecus garhi
 
 - Paranthropus 
- Paranthropus aethiopicus
 - Paranthropus boisei
 - Paranthropus robustus
 
 - Kenyanthropus 
- Kenyanthropus platyops
 
 - Homo 
- Homo habilis
 - Homo rudolfensis
 - Homo ergaster
 - Homo georgicus
 - Homo erectus
 - Homo cepranensis
 - Homo antecessor
 - Homo heidelbergensis
 - Homo rhodesiensis
 - Homo neanderthalensis
 - Homo sapiens idaltu
 - Homo sapiens (Cro-magnon)
 - Homo sapiens sapiens
 - Homo floresiensis
 
 - Megantrophus 
- Megantrophus Paleojavanicus
 
 
berikut ini adalah evolusi manusia yang di temukan di indonesia
- Meganthropus Paleojavanicus 
- Memiliki tulang pipi yang tebal
 - Memiliki otot kunyah yang kuat
 - Memiliki tonjolan kening yang mencolok
 - Memiliki tonjolan belakang yang tajam
 - Tidak memiliki dagu
 - Memiliki perawakan yang tegap
 - Memakan jenis tumbuhan
 
 - Pithecanthropus 
- Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
 - Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
 - Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap megantropus
 - Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
 - Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
 - Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
 - Bentuk hidung tebal
 - Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
 - Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang
 
 - Homo 
- Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
 - Tinggi badan antara 130 – 210 cm
 - Otot tengkuk mengalami penyusutan
 - Muka tidak menonjol ke depan
 - Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
 
 
