Suatu ketika, di daratan Amerika terdapat sebuah keluarga penambang emas. Sungguh beruntung sekali bagi keluarga tersebut, karena tempat mereka menambang berada di pekarangan rumahnya sendiri. Hari demi hari pun dilalui dengan menambang,
mula-mula emas yang didapat sangat banyak
kemudian, turun menjadi 1/2-nya
lalu, turun lagi menjadi 1/4
hingga emas yang ditemukan sangat sedikit sekali
Mereka kemudian berpikir, mungkin masih ada lagi..
Kemudian mereka gali lagi, dan menemukan sedikit emas
mereka gali lagi, kemudian mendapat lebih banyak lagi,
lalu di gali lagi, hasilnya sangat sedikit
Dan, mereka pun memutuskan, kalau emas yang ada didalam tambang pekarangannya sudah habis
Sebulan setelah itu, mereka pun pindah rumah ke kawasan elit. Mereka pun menjual alat-alat tambang mereka kepada tukang loakan beserta rumah mereka.
Si tukang loakan tersebut kemudian mencoba alat-alat tambang tersebut, sambil berharap, semoga aja dapet emas walau hanya sisa-sisanya.
Lalu ia gali lagi lubang tersebut, dan benar saja, 30 Centimeter setelah galian terakhir, masih terdapat sedikit emas untuknya
rasa penasaran pun menyelimutinya, lalu ia gali lagi, hasilnya ia mendapat 1/2 lebih banyak dari sebelumnya
Kemudian, ia gali lagi, dan kali ini ia mendapatkan emas yang sangat banyak
Dan apa yang terjadi selanjutnya ?
Tempat tersebut menjadi tambang terbesar di negara tersebut.
Dari cerita tersebut, dapat kita ambil kesimpulan, bahwasannya
Jarak antara menyerah dan keberhasilan itu sungguh pendek sekali
Disaat kita menyerah, sebenarnya perjuangan kita telah sedikit lagi untuk meraih kesuksesan.
Namun rasa menyerah tersebut lah yang menghalangi kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)