Matinya Pemuda Indonesia

Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku satu pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia (Bung Karno)

Berjuta tetes airmata para pendiri bangsa ini jika melihat anak mereka seperti ini. Coba lihat di berita 99% berta buruk wajah Indonesia. Coba lihat di koran dan majalah terpampang gambaran bangsa Indonesia.

Apa yang salah dengan para pemuda Indonesia? Mulai dari kasus kriminal sampai politik menggambarkan kematian pemuda bangsa ini. Masalah pendidikan yang gembor-gemborkan menjadi masalah kebobrokan bangsa ini juga belom bisa di perbaiki? Banyak yang bilang keimanan terhadap agama yang kurang, namun sampai sekarang yang mengatasnamakan iman justru memecah bangsa yang tunggal ika ini. Banyak yang menyalahkan pengaruh budaya barat yang merusak pemuda kita. Masih terlalu banyak masalah yang membelit dalam kehidupan pemuda bangsa ini.

apa dengan pemerinta membangun sekolah dan fasilitas pemuda ini jadi pandai? Saya rasa tidak. Pandai atau tidak itu masalah pilihan pemuda itu sendiri. Walau dengan fasilitas yang super mewah jika pemuda ini tidak merubah paradikma menyalahkan maka kebodohan tetap merajai dunia pendidikan kita. "ah gurunya ga enak", "ah kursinya jelek". Bukan itu yang menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketidakinginannya mengikuti pembelajaran.

Perang antar keyakinan memang riskan di Indonesia yang bineka ini. Ketika kepercayaan menjadi benteng terakhir untuk mempertahankan diri di ubah menjadi senjata tajam untuk kepentingan golongan atau individu. Masalah ini sudah menjadi rahasia umum. Pemuda sebagai golongan terpelajar menjadi mudah terprovokasi, terhasut, apalagi dengan tedeng kepercayaan. Entah dengan kepercayaan golongan atapun agama pemuda di ubah menjadi senjata tajam menghancurkan musuh. tapi sayangnya karena pandangan yang salah sang pemimpin menjadikan senjata itu salah sasaran. Saya tak ingin membahas lebih lebar karena sangat sensitif. yang saya ingin tegaskan adalah Pemuda harus berfikir jernih menanggapi masalah ini ujung pertanggung jawaban bukan kepada pemimpin golongan tetapi lebih kepada Allah.

Mengikuti Budaya barat adalah pilihan. Kita tidak bisa menyalahkan budaya barat, yang salah adalah kita yang mengikuti budaya mereka. mereka punya sejarah budaya itu sehingga mampu menghayati sisi positif budaya mereka. sedangkan kita mengambil secara instan sehingga lebih cenderung menonjolkan sisi negatifnya. Dan kita memiliki sejarah busaya sendiri yang pasti kita tau sisi positifnya. Namun sayang sekang ini sudah terlalu banyak budaya kita yang sudah terhapus. budaya ini tidakhanya di pertahankan oleh pemerintah. tapi seluruh aspek masyarakat termasuk pemuda.

Mari kita bercermin dari kata-kata bung Karno yang saya kutip di atas. Harapan bung Karno besar terhadap pemuda Indonesia. Namun pemuda ini tak mau melepaskan belitan masalah yang di hadapi. Semua bisa menyalahkan pemerintah, namun saya rasa hanya 3% kesalahan pemerintah, Dan 3% pula pemerintah bisa mempengaruhi bangsa ini. Para pembaca yang budiman saya tidak ingin mengecilkan kobaran semangat para pemuda. Bung Tomo mengacungkan tangan untuk menggerakan arek-arek Surabaya mengusir penjajah.saya berharap tulisan ini mampur bermanfaat untuk bangsa ini.

0 komentar:

Posting Komentar