tommorow will be better (law liet)

“Do Not Count What You Have Lost…
Just See What You Have Now…
Because Past Never Come Back…
But Sometimes Future Can Give You Back Your Lost Things”


Itulah isi SMS dari seorang sahabat baik. Saat itu saya sedang sedikit frustasi, memikirkan kegagalan di masa lalu. Betapa saya kurang memanfaatkan waktu-waktu dan telah melewatkan peluang-peluang sehingga hasilnya saya belum mencapai apa yang seharusnya sudah saya capai sekarang. Bunyi SMS yang tiba-tiba membangunkan saya dari lamunan. Wow…momen nya pas sekali…Ajaib! :)

Dalam hidup ini kita sering terjebak dengan masa lalu. Menyesali masa lalu, terjebak dengan pikiran “seandainya saat itu…” , “seandainya waktu itu saya melakukan…” , dan “seandainya…seandainya…” yang lain. Bila ingin objektif, kita bisa memilih bertanya pada diri sendiri:

“Apakah pikiran semacam itu bermanfaat bagi saya?”

“Atau malah merugikan saya?”


Masa lalu – sesuai namanya – sudah berlalu. Sudah lewat. Kita tidak mungkin mengubah sesuatu yang sudah lewat. Tapi kita bisa memilih untuk menyadari bahwa saya yang sekarang adalah hasil yang terbentuk dari apa-apa yang saya lakukan di masa lalu. Artinya saya bisa membentuk masa depan yang jauh lebih baik dengan apa-apa yang saya lakukan sekarang.

“Bersediakah saya merubah fokus saya dari masa lalu yang buruk, menuju masa depan yang lebih baik?”

0 komentar:

Posting Komentar