Aku Salah

Aku salah lagi. Memang di matamu selalu salah. ya mau gi mana lagi kamu tidak bisa melihatku. Kamu selalu melihat semua orang bisa melakukan sempurna untukmu. Kenapa kamu pilih aku? Mungkin supaya kamu bisa menikmati semuanya. tanpa terlihat aku. tanpa tercurigai tanpa dan tanpa. Tapi aku tak mau berfikir konyol lagi. Aku yang sendiri Menunggu supaya bisa sedikit bertanya kabar.

Aku di sini dengan hentakan-hentakan tangan menuliskan setiap kata untuk menunggumu kamu anggap salah. Kamu pikir aku ga ada buat kamu? aku menunggumu sembari menuliskan kata-kata tak berguna di depan laptop, menunggumu supaya aku bisa bertegur sapa, menanyakan kabar, kamu anggap salah? kamu anggap lebih mementikan tulisan sekadarnya ini dari pada kamu?

Kenapa kata-katamu menusukku? kenapa kamu harus katakan itu. aku menunggumu, yang berjalan-jalan dengan teman-temanmu, yang makan-makan kesana kesini.

ak ga protes dengan menunggumu. tp kenapa kamu protes dengan caraku menunggumu ya? caraku menunggu yang di sambil menulikan tulisan tak berarti.

Apa yang harus ku lakukan?


Iya memang aku ga bisa memberimu apa-apa. Aku cuma orang tak berdaya berjuang membangun hidup. bahkan untuk berjumpa kamu aja susah. bahkan cuma bisa membuatmu menangis. cuma bisa mengucapkan kata kangen, sayang.


aku ga tau harus ngomong apa lagi. jika cara menungguku salah, haruskah aku berdiam diri melamun menatap layar YM yang masih kosong?

aku ga mengerti maksut kata-katamu itu, aku ga mengerti apa maumu.

3 komentar:

  1. aduh, kenapa ya? komunikasikan baik2 ya...persoalan harus dihadapai, bukan untuk dihindari.

    BalasHapus
  2. gag perlu ngerasa sampe segtu nya... bener tu kata mba narti, mslh tuk diadapi bukan tuk ditinggal lari... bukan berarti kita mencari kambing hitam, tp sekear tuk menduduk perkarakan hal tersebut :) semangadh!!!

    BalasHapus
  3. You need a good education on how to communicate with words. Your words are confusing and make absolutely no sense. You want something, but nobody knows what that is by reading your thoughts.. they are confusing, jumbled and cannot be comprehended. Go to school.

    BalasHapus