Dampak dan Mengatasi Kesepian

Kemiskinan
Kemiskinan
Kesepian adalah bagian yang tak terpisahkan dari manusia. Terkadang membuat manusia sulit menghindari kesepian bahkan yang sudah berkeluargapun bisa merasakan. Disaat orang lain sibuk dengan urusan masing-masing kita merasa kesepian. Kesepian menjadi pemicu stress nomer 3 di dunia, dibawah ekonomi dan linkungan.


Waspada, jangan terlalu tenggelam dalam kesepian! Pasalnya menurut penelitian terbaru, kesepian mendalam bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan.

Menurut para peneliti, kesepian memicu produksi sejumlah protein yang memberikan sinyal adanya peradangan, terkait dengan penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, arthritis dan penyakit Alzheimer, serta penurunan kelemahan dan fungsional yang dapat mengakibatkan penuaan.


“Ini sudah jelas dari penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan yang memang berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk kematian dini dan segala macam kondisi kesehatan yang sangat serius,” ujar Lisa Jaremka dari Institute for Behavioural Medicine Research di Ohio State University, AS, yang memimpin penelitian.

Salah satu alasan penting dari penelitian ini adalah, untuk memahami bagaimana kesepian dan hubungan luasnya yang mampu mempengaruhi kesehatan. Semakin kita mengerti tentang prosesnya, semakin banyak potensi yang ada untuk melawan efek-efek negatifnya, mungkin untuk intervensi,” tambah Jaremka.
Hasil temuan ini juga berdasarkan pada serangkaian penelitian terhadap 2 kelompok : sekelompok orang dewasa sehat kelebihan berat badan dan sekelompok penderita kanker payudara.

Para peneliti juga mengukur tingkat kesepian di semua studi yang menggunakan Skala Kesepian dari University of California, Los Angeles, yakni berupa kuesioner yang menilai persepsi isolasi sosial dan kesepian.

Jaremka sendiri sudah mempresentasikan hasil penelitian ini dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology di New Orleans, AS.

Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.

Bila Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.

1. Menyibukkan diri. Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?

2. Terlibat dengan komunitas. Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.

3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur. Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.

4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda. Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.

5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain. Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.

0 komentar:

Posting Komentar