Ketika saya kecil saya sering di ceritakan orang-orang sukses. Orang tua selalu menyuruh untuk mencontoh orang-orang yang sudah berhasil. Dan hampir semua orang yang sukses adalah orang yang kaya. Jadi saya pun sedikit berkesimpulan orang yang sukses adalah orang yang kaya. Lalu kenapa tidak melihat pemulung, pengumpul barang bekas, pengrajin gerabah.
Tapi saya ga heran kalau seorang direktur naik mobil-mobil mewah. Tapi yang saya heran seorang pengumpul barang bekas naik mobil mewah rumahnya megah walau di belakang rumah penuh tumpukan barang bekas. waktu kecil saya melihat rumah si pengumpul ini hanya bertembokan gedek (anyaman bambu) dah sangat kumuh. dan suatu proses bagai mana mulai dari pondasi ia bangun. tembok mulai ia tata, reng-usuk mulai merangkai atap rumah itu. Jauh lebih terlihat kesuksesannya ketimbang seorang yang naik mobil mewah di gandeng cewek-cewek cantik. tapi semua warisan dari orang tuanya.
Sukses memang terkadang terukur dari harta. namun sukses menurut saya adalah terukur dai perjuangannya, usahanya. orang tidak akan di sebut kaya kalau tidak ada orang miskin. Saya kadang berbangga dengan motor yang saya kendarai ketika teman-teman masih naik sepeda ke sekolah. Namun saya heran, dan saya sangat tidak bangga ketika mereka bisa memperhatikan pelajaran, tanpa rasa letih, namun saya tertidur di kelas.Walau ahirnya saya lulus sekolah namun saya katakan saya tidak sukses. saya sudah mendapatkan lebih dari orang lain. namun saya tidak bisa menjadi pribadi yang lebih dari orang lain.
Mulailah sukses dari perjuangan, bukan dari modal harta. Tuhan menciptakan manusia beserta otak yang super cerdas. BUatlah sukses dari sekrang. karena sukses adalah proses.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yups setuju sekali.. sukses adalah buah dari suatu proses
BalasHapus