Saya pernah membuat cerita jelek. buat penyesalan sudah lari dari masalah.
Sepasang suami istri yang tinggal didesa kecil di antara hutan dan lautan. Hutan itu terkenal sangat angker, menurut legende ada hantu yang gemar menculik warga desa.Ketika badai besar menghantam rumah penduduk, walau tak ada korban tetapi memaksa mereka tinggal di tenda-tenda darurat. Suatu malam ketika suami istri itu terlelap dalam tidurnya, hantu si penculik itu membawa istrinya ke tengah hutan. saat penculikan memang sama sekali tidak ada suara. Hingga pagi hari sang suamiterbangun dan tidak menemukan sang istri. Dia mencari hingga ke pinggir hutan di bantu masyarakat sekita. Bahkan dia beranikan diri untuk masuk ke hutan namun juga belom menemukannya.
Setelah 15 hari dia mendengar terikan istrinya. Namun saat itu juga badai besar menghantam lagi. Dia melihat tepat sang istri berdiri di tepi hutan namun angin badai membuat dia memilih bersembunyi di balik karang. Dan dia bersembunyi hingga keesokan harinya badai reda. Namun apa yang terjadi ketika dia mengeluarkan kepalanya dari gua itu. ada kakek-kakek tua mengatakan padanya. "kamu tidakan pernah menemukan lagi istrimu, kamu tau kenapa para istri yang telah di culik tidak pernah ada yang kembali?" Suami itu cuma terdiam dan mulai muncul air-air keluar dari matanya. "Sebenarnya para istri sudah di bebaskan olah para setan. namun para istri kecewa ketika melihat sang suami tdak melawan badai itu untuk menyelamatkannya dan memilih bersembunyi di gua ini, begitu juga aku" kata kakek2 tua itu. terdiam sejenak dan kakek tua itu berkata" istrimu lebih memilih kembali di dunia setan itu, yang mungkin bisa mengisi kekecewaannya.
Saat itu juga suami itu tidak mau keluar dari gua itu dan menempati gua itu. sebagai tempat yang paling aman untuk berlindung dari badai yang sering menghantam desa itu.
cerita jelek ini saya karang sendiri.
ga da yang menarik dalam cerita kosong itu. tapi kenapa saya tulis? Mungkin suatu ketika anda pernah mrndapattkan msalah dalam suatu cobaan. Ketika saya mengalami hambatan dan saya memilih menghindar dulu. walau badai itu akan reda. namun waktu akan menghilangkan kesempatan yang ada. Orang sring bilang kesempatan tidak datang dua kali. dan mungkin ada benarnya. Tapi saya berfikir beda. kesempatan akan datang untuk mencapai hal yang sama. namun dengan cara yang berbeda. dan kini saya harus menemukan cara itu. apakah kamu juga pernah mengalami kebimbangan yang sama?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)