Gerhana Matahari Terlama Abad Ini

Penduduk Benua Asia menjadi saksi gerhana matahari total terlama di Abad XXI, pada hari Rabu (22/7). Gerhana berlangsung selama 6 menit 39 detik.



Gerhana matahari pertama terlihat saat fajar menyingsing di Teluk Khambhat, sebelah utara Kota Mumbai, India. Kemudian, bayangan gerhana matahari akan bergerak ke arah timur menyeberangi kawasan India, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Bhutan, dan China sebelum berakhir di Samudra Pasifik. Gerhana ini juga mengenai beberapa pulau di wilayah selatan Jepang dan terlihat terakhir kali dari Pulau Nikumaroro yang terletak di Pasifik Selatan.

Salah satu daerah yang paling baik untuk menyaksikan peristiwa alam besar ini adalah Kota Shanghai, China dan pulau-pulau di bagian selatan Jepang. Tempat-tempat ini akan tertutup oleh kegelapan pada siang hari, minimal selama 5 menit.

Banyak orang, baik awam maupun para ilmuwan, berjuang untuk menyaksikan peristiwa yang langka ini. Para ilmuwan hendak menjadikan data dari gerhana matahari ini sebagai acuan untuk membantu menjelaskan struktur dari matahari dan mengapa timbul ledakan di permukaannya. Para ahli astronomi berharap gerhana dapat menyingkap sejumlah petunjuk tentang matahari.

Sayangnya, kali ini gerhana matahari total tidak dapat dilihat dari Indonesia. Hanya beberapa kota di wilayah utara Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana matahari (itu pun gerhananya terlihat parsial /sebagian). Misalnya warga Kota Banda Aceh dan Sabang, Provinsi Aceh. Mereka mulai menyaksikan gerhana matahari total pada pukul 07.15 WIB hingga 08.49 WIB.

Hmmm... kapan gerhana matahari total terlihat di Jakarta ya? Menurut astronom Planetarium Jakarta, Riser Fahdiran, penduduk Ibu Kota baru bisa menyaksikan peristiwa alam nan langka ini 7 tahun lagi, tepatnya pada 9 Maret 2016. Ia menyarankan, untuk melihat gerhana ini pun, sebaiknya kita menggunakan alat tertentu (misalnya negatif film) untuk menghindari kerusakan penglihatan.

0 komentar:

Posting Komentar