Kerajaan Kandis tidak diketahui secara pasti kapan berdirinya . Yang pasti, kerajaan ini memang ada dan merupakan kerajaan tua yang keberadaannya mendahului Kuantan. Dalam kitab Negara Kertagama, terdapat nama-nama daerah di Sumatra yang termasuk dalam Kerajaan Majapahit. Kandis merupakan salah satu daerah yang disebut. Daerah-daerah lainnya yang disebut dan sekarang masuk wilayah Riau adalah Keritang (Indragiri Hilir), Siak, Kampar dan Rokan. Dari segi lokasi, ternyata kerajaan-kerajaan ini berada di sepanjang aliran sungai-sungai besar yang mengalir di Riau. Selain dari catatan sejarah dalam Negara Kertagama, bukti keberadaan Kerajaan Kandis ini dapat diketahui dari cerita-cerita rakyat.
Ibukota kerajaan Kandis diperkirakan berada di desa yang sekarang dinamakan Padang Candi, suatu tempat di pinggir Batang Kuantan (nama Sungai Indragiri di bagian hulu), di seberang Lubuk Jambi. Desa tersebut dinamakan Padang Candi, karena berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Kandis pada masa dulu. Di desa tersebut, masih bisa ditemukan reruntuhan bangunan dan batu bata kuno. Diduga, batu bata tersebut merupakan reruntuhan candi pemujaan. Oleh karena itu, desa tersebut kemudian dinamakan Padang Candi.
Kandis merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sendiri, karena daerahnya memang subur dan menghasilkan rempah-rempah, seperti lada. Tidak banyak yang dapat diketahui mengenai Kerajaan Kandis ini, apalagi setelah dikalahkan Jambi. Berkaitan dengan nama desa Lubuk Jambi, konon nama ini punya kaitan dengan peristiwa serangan Jambi ke Kandis. Ketika itu, pasukan Jambi melabuhkan perahu-perahunya di suatu lubuk (bagian sungai yang dalam), dan menjadikan lubuk tersebut pangkalan untuk menyerang Kandis. Selanjutnya, lubuk tersebut dinamakan masyarakat sebagai Lubuk Jambi. Tidak diketahui secara pasti, kapan serangan itu terjadi.
Serangan Jambi tersebut telah meruntuhkan Kandis. Namun, Kandis tidak lenyap begitu saja, karena kemudian muncul Kerajaan Kuantan menggantikannya. Cerita mengenai ini tergambar dalam pantun yang masih dikenal di kalangan masyarakat Kuantan sampai sekarang, yaitu pantun Kandis-Kuantan. Dalam pantun tersebut tergambar bahwa, setelah Kerajaan Kandis runtuh, Kerajaan Kuantan berdiri menggantikannya.
Meskipun telah ditemukan beberapa bukti kuat untuk membuktikan eksistensi kerajaan ini, pemerintah belum berani untuk memasukkan materi Kerajaan Kandis ke kurikulum pembahasan mata pelajaran sejarah baik dari SD sampai SMA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)